Ngatno (53), pemain Rodat menuturkan, kesenian ini telah berpuluh tahun ada di Dusun Pringapus, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan. Dalam sekali pentas, Rodat bisa memakan waktu hingga tiga jam lamanya.
Hal ini karena selain tarian, penampilan Rodat juga selingi dengan atraksi dan permaian yang menegangkan. Seperti menggunakan bola api dan memanjat steger.
“Rodat sudah ada dari kakek nenek kami, sudah puluhan tahun. Dulu permainannya lebih beresiko, seperti masuk lingkaran api, jalan pakai tangan, salto, koprol, juga berguling diatas duri,” bebernya.
Rodat Tunas Muda tak kesulitan mencari regenerasi pemain di Dusun Pringsurat. Anak-anak muda dari sana juga turut andil sebagai pemain kesenian rodat ini.
Meski begitu, tarian rodat kini hanya dimainkan di waktu-waktu tertentu saja, seperti bulan Sapar dan Merti Dusun. Sesekali mereka tampil jika pihak desa memintanya.