LENTERAJATENG, SEMARANG – Dinas Perhubungan Kota Semarang siapkan skema arus lalu lintas saat mudik Lebaran. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang Endro P Martanto menjelaskan, jika skema rekayasa lalu lintas sudah disiapkan untuk mengurai kepadatan kendaraan di jalan-jalan protokol.
“Untuk strategi, kami sudah sepakati dengan jajaran Satlantas. Intinya, dinamika lalu lintas setiap saat berubah terus,” kata Endro.
Endro menjelaskan, jika rekayasa lalu lintas sewaktu-waktu bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Seperti pada arus mudik Lebaran tahun lalu di Jalan Pandanaran Semarang yang dijadikan empat lajur.
“Kami sewaktu-waktu bisa melakukan rekayasa lalu lintas,” tambah Endro.
Dishub telah menyiapkan setidaknya tujuh posko untuk pantauan mudik, yakni di kawasan Tugu Muda, Simpang Lima, Gedung Dinkes, Terminal Cangkiran, Terminal Terboyo, dan Terminal Gunungpati. Satu lagi, posko induk yang disiapkan di Area Traffic Control System (ATCS) Room yang bersiaga penuh selama 24 jam, dengan total personel yang dikerahkan sebanyak 360 orang.
“Saya melihat keramaian cenderung di pusat-pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh yang didominasi warga lokal Semarang. Kalau luar kota saat ini kebanyakan masih melintasi di jalan tol,” tuturnya.
Untuk kepadatan arus lalu lintas Endro mengakui, memang sudah mulai terjadi peningkatan kepadatan kendaraan di pusat kota. Ia menambahkan, langkah antisipasi kepadatan sudah disiapkan seandainya terjadi kepadatan trafik yang terlalu tinggi di jalur tol maka arus lalu lintas akan dialihkan ke ruas jalan protokol.
“Antisipasi paling penting. Apabila jalan tol kapasitasnya sudah tidak muat dan berpotensi ‘bootle neck’, berhenti, mobil kemungkinan dimasukkan ke kota, ke jalan-jalan Pantura,” tuturnya. (IDI)