LENTERAJATENG, SEMARANG – Anggota Dewan Komisi C DPRD Kota Semarang Dini Inayati, turun langsung ke lapangan untuk menanggapi banjir yang melanda sejumlah kawasan di Tembalang, Kota Semarang, pada Rabu (12/12/2024).
Hujan deras yang mengguyur sejak sore hari menyebabkan beberapa wilayah terendam, baik akibat curah hujan yang tinggi maupun jebolnya tanggul.
Dini mengunjungi empat titik terdampak banjir pada malam hari, yakni di RT 4 RW 25 Sendangmulyo, Perumahan Dahlia RW Meteseh, Perumahan Graha Mulya Asri RW 29 Meteseh, dan lokasi tanggul jebol di Meteseh.
Dini juga memimpin tim Relawan Tembalang Reaksi Cepat (TRC) PKS untuk membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak banjir dan lumpur.
“Rabu malam kami dapat menyambangi empat lokasi terdampak di Sendangmulyo dan Meteseh. DPC PKS Tembalang juga menerjunkan Relawan Tembalang Reaksi Cepat (TRC) untuk membantu membersihkan rumah-rumah yang terdampak banjir dan lumpur. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga yang terdampak,” kata Dini.
Pada Kamis (13/12/2024) pagi, Dini melanjutkan peninjauan ke Perumahan Pondok Jangli Indah (PJI) di Jangli, di mana warga mengeluhkan banjir tahunan.
Warga menduga, banjir tersebut dipicu oleh kondisi drainase pemukiman warga yang tersambung dengan pintu gorong-gorong besar yang membawa sedimen dari embung di wilayah jalan tembus Jangli-UNDIP.
Dini menyarankan, agar pintu gorong-gorong yang bersambung dengan drainase pemukiman segera ditutup untuk mengurangi dampak banjir di masa depan.
Ia langsung menghubungi Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, untuk menyampaikan kondisi tersebut dan mendesak perbaikan segera.
Dini juga mengunjungi lokasi rawan longsor di RW 4 Jangli dan berkoordinasi dengan Dinas Tata Ruang Kota Semarang, untuk segera menangani ancaman longsor yang dapat membahayakan warga.
“Dalam penanganan banjir dan longsor ini, kami terus berkoordinasi dengan OPD terkait untuk mencari solusi jangka panjang. Semoga warga yang terdampak diberikan kekuatan,” kata Dini.
Dini berharap penanganan yang lebih permanen dapat segera dilakukan untuk mengurangi dampak banjir di masa depan