LENTERAJATENG, SEMARANG – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di Jawa Tengah tetap waspada.
Pasalnya, pada periode 17-19 Februari 2023 masih berpotensi terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah.
“Potensi cuaca ekstrem tersebut berupa curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang,” terang Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo dikutip dari Antara, Jumat (17/2/2023).
Menurutnya, sejumlah wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada Jumat (17/2), antara lain Kabupaten Batang, Boyolali, Demak, Jepara, Karanganyar, Kendal, Klaten, Magelang, Surakarta, Sukoharjo, Salatiga, Purworejo, Pekalongan, Semarang, Wonogiri, dan sekitarnya.
Sementara pada Sabtu (18/2), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Batang, Boyolali, Pemalang, Purbalingga, Salatiga, Kabupaten Semarang, Sragen, Tegal, Temanggung, Wonogiri, dan sekitarnya.
Sedangkan pada Minggu (19/2), wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem meliputi Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Demak, Jepara, Grobogan, Kendal, Kudus, Magelang, Pati, Pemalang, Sragen, Wonogiri, dan sekitarnya.
“Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah wilayah di Kota Surakarta dikepung banjir. Hal itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (16/2) sore. Akibat kondisi itu, lebih dari 10 ribu warga mengungsi ke tempat lebih aman.