LENTERAJATENG, SEMARANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng akan terus siaga hingga akhir Maret nanti. Terlebih BMKG memperkirakan pada tanggal 10 Januari 2023 hujan akan melanda dengan intensitas tinggi dan permukaan air laut yang ikut meninggi.
Kabid Penanganan Darurat BPBD Jateng Dikki Rulli Perkasa mengimbau, warga terutama di sekitar aliran sungai waspada. Mengingat curah hujan di awal 2023 masih sangat tinggi. Hal itu sesuai prakiraan dari BMKG terkait cuaca di pesisir utara Jawa.
Dikki mengatakan, BPBD Jateng terus bersiaga hingga 31 Maret 2023. Terlebih BMKG memperkirakan pada tanggal 10 Januari 2023 hujan akan melanda dengan intensitas tinggi dan permukaan air laut yang ikut meninggi.
“Warga yang tinggal di dekat bibir sungai tetap siaga, siapkan tas siaga bencana, jika terjadi sesuatu tinggal bawa (evakuasi). Sampaikan ke kelurahan RT atau RW jika ada kelompok (orang tua, anak dan disabilitas) yang butuh perlakuan khusus. Simpan nomor-nomor penting seperti 112, dan sampaikan kebutuhan dasar pada saat evakuasi,” kata Dikki, Jumat (6/1/2023).
Selain itu, warga di sekitar aliran sungai bahu membahu melihat visual bantaran. Jika dirasa genting, segera memberitahu kepada pemangku pemerintahan setempat.
Evakuasi Warga, BPBD Jateng Terus Siaga Hingga Akhir Maret
Seperti yang telah dilakukan pada penanganan banjir yang melanda perumahan Dinar Indah, Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. BPBD Jateng menurunkan dua tim untuk mengevakuasi warga di kawasan tersebut.
Tim dengan jumlah 10 orang bahu membahu dengan BPBD Kota Semarang dan Basarnas serta relawan untuk memberi bantuan kepada warga.
“Kami sudah menurunkan dua tim, Pak Kalakhar BPBD (Bergas C Penanggungan) juga sudah ada dilokasi untuk membantu evakuasi dan pendataan,” ujar Dikki.
Banjir di Perumahan Dinar Indah, diduga kuat akibat jebolnya tanggul di sekitaran Pengkol Sungai Babon. Hingga Jumat malam, masyarakat telah berhasil dievakuasi di Diklat BKPP Fatmawati yang telah disiapkan oleh Pemkot Semarang.
Dikki mengatakan, saat ini kondisi genangan mulai surut dan relatif terkendali. Namun, dengan curah hujan yang tinggi pihaknya meminta warga di sekitar aliran sungai tetap berhati-hati.
“Kami juga sudah mengontak teman-teman dari PSDA untuk mengetahui visual (tanggul jebol),” tandasnya.