LENTERAJATENG, SEMARANG – Aroma khas kertas buku samar-samar tercium saat memasuki sebuah bangunan di kawasan Dadapsari, Semarang Utara. Bangunan bercat biru itu berada di sebelah rel kereta api itu bergaya klasik dengan jendela-jendelanya yang besar.
Disinilah surga para pemburu buku bekas yang ada di Kota Semarang. Ribuan buku bekas yang diimpor dari Inggris tampak memenuhi rak dan lemari di berbagai sudut.
Toko buku yang dikenal dengan nama Book Boss ini berdiri sejak tahun 2012. Berbagai kategori buku mulai dari buku anak-anak, psikologi, hukum, ekonomi dan masih banyak lagi tersedia di Book Boss.
Agusta, pengelola Book Boss menuturkan, pengunjung yang datang bervariasi dari berbagai kalangan. Baik remaja, mahasiswa, bahkan akademisi.
“Kalau untuk buku anak-anak, kebanyakan ibu-ibu yang datang untuk beli. Dosen-dosen juga kesini untuk mencari referensi mengajar,” kata Agusta.
Buku yang tersedia di Book Boss dihargai mulai dari Rp 30 – 130 ribu. Harga ini bergantung pada jenis, ukuran dan isi buku.
Para pengunjung toko Book Boss pun tidak diwajibkan untuk membeli. Tak sedikit pula di antara mereka yang hanya berfoto-foto di sudut-sudut yang aestetik.
“Datang kesini cuma baca saja nggak apa-apa, nggak harus beli. Ada malah yang cuma mau foto-foto. Pernah juga dipake foto pre-wedding. Nggak ada charge, kecuali untuk property ada kena ganti, tapi tidak ada patokan,” jelasnya.
Agusta bakan sering mendapati buku-buku langka yang masuk ke Book Boss. Beberapa pesanan khusus pun ternyata merupakan koleksi yang ada di tokonya.
“Kalau buku langka tapi sudah ada disini, harganya sesuai yang tertera. Tapi kalau pesanan khusus, kami akan tawarkan harga sekian apakah berkenan atau tidak,” ungkapnya.
Peluang Besar
Ia mengaku, ide awal untuk menjual buku bekas impor karena melihat peluangnya yang cukup besar di Kota Semarang. Buku-buku tersebut didatangkan setiap enam bulan sekali menggunakan kontainer berukuran 40 feet.
“Kenapa menjual buku used karena peluangnya ada, karena kalau buku baru kan mahal. Kami datangkan setiap enam bulan sekali,” bebernya.
Kendati demikian, selama pandemi sejak 2020, pihaknya sempat tak mengimpor buku-buku bekas tersebut. Book Boss hanya menjual stok sebelumnya yang masih tersisa.
Penurunan pengunjung dan pembeli juga sempat terjadi selama pandemi hingga menyentuh angka 60 persen.
Book Boss berada di Jalan Dorang Nomor 7, Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara. Lokasinya tak jauh dari kawasan Kota Lama dan Kampung Melayu.
Jam operasional buka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB pada hari Senin – Sabtu.