LENTERAJATENG, JAKARTA – Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah daerah di Indonesia belakangan ini menjadi perhatian Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, BMKG menyebut terjadi potensi peningkatan awan kumulonimbus pada 21-27 Desember 2022.
Menyikapi hal itu, BMKG memberikan peringatan dini kepada pihak penerbangan untuk lebih waspada, terutama saat periode Natal dan Tahun Baru.
“Untuk penerbangan juga potensi awan kumulonimbus terdeteksi di wilayah udara Indonesia. Terkait dengan jalur penerbangan dengan persentase cakupan spasial lebih dari 75 persen atau kategori frekuen,” ujar Ketua BMKG Dwikorita Karnawati seperti dikutip dari SinPo.
Peningkatan awan kumulonimbus, kata Dwikorita, terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
“Peningkatan ada di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan,” katanya.
Selain itu, kata Dwikorita, BMKG juga merekomendasikan kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan persiapan dan mitigasi.
“Antara lain pastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan hingga mencapai sangat lebat bahkan kemungkinan ekstrem,” tandasnya.