LENTERAJATENG, SOLO – Sosok Gibran Rakabumin Raka yang berhasil memimpin Kota Solo dinilai menginspirasi anak muda untuk terjun ke dunia politik.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima usai kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Solo, Minggu (27/2/2023).
“Saya melihat ini kan tipe kalangan milenial yang mengambil pilihan untuk terjun ke dunia politik, ini harus menjadi tren ya,” katanya.
Ia mengatakan Gibran tidak hanya dilihat sebagai sosok milenial dari PDI Perjuangan tetapi juga keberhasilannya masuk ke dunia politik termasuk Kaesang Pangarep bisa memberikan inspirasi untuk kalangan milenial lainnya.
“Karena di era Indonesia emas tahun 2030 itu sangat ditentukan sejauh mana kalangan politisi ini mampu berperan di dalam mewujudkan hal-hal yang menyangkut substansi tidak hanya demokrasi yang elektoral tetapi juga demokrasi yang substansial,” katanya.
Ia juga menilai upaya tersebut untuk mengurangi persepsi buruk dari kalangan milenial terhadap dunia politik.
“Bahkan tingkat kepercayaan publik kepada kalangan politisi terutama yang di legislatif itu sampai pada nadir, hanya nomor dua dari bawah,” katanya.
Sementara itu, ia juga melihat banyaknya tokoh nasional datang ke Solo, termasuk politisi lintas partai untuk bertemu dengan Gibran merupakan nilai positif.
“Itu akan mampu mengoptimalkan tingkat kompetensi profesionalitas dia. Sangat bagus kalau dia diberi peran politik,” katanya.
Ia sendiri yang awalnya merasa ragu dengan Gibran beralih menjadi optimistis setelah melihat langkah politiknya tersebut saat direkomendasikan sebagai calon Wali Kota Surakarta.
“Setelah direkomendasikan partai dan cara kampanyenya pun sudah smart (cerdas), sudah wise (bijaksana) gitu ya. Lebih menunjukkan keinginannya untuk menjadi seorang wali kota. Itu saya melihat ada sesuatu yang cukup berbeda,” katanya.
Ia berharap ke depan makin banyak politisi muda dengan tetap membawa gaya khas anak muda.
“Saya berharap akan muncul tokoh-tokoh lain. Silahkanlah anak politisi yang sudah berhasil tapi cara me-leverage (meningkatkan kemampuan) posisinya itu harus khas original anak-anak milenial,” tandasnya.