LENTERAJATENG, SEMARANG – Bank Jateng tidak hanya memfasilitasi pembiayaan kepada nasabah pelaku UMKM, tapi juga membantu mereka menyusun strategi pemasaran agar produknya lebih dikenal masyarakat.
Wakil Kepala Divisi Ritel dan UMKM Bank Jateng Adhi Soebroto menyatakan, selain memberikan pembiayaan berupa kredit untuk UMKM, pihaknya juga memberikan pendampingan, baik dari manajemen usaha dan juga pemasaran.
“Untuk kegiatan kali ini, Bank Jateng memberikan pendampingan dari sisi pemasaran dengan mengadakan pelatihan bagi nasabah yang juga UMKM,” kata Adhi saat membuka Workshop E-Commerce di Gedung BPK Semarang, Rabu (8/3/2023).
Kegiatan ini bekerja sama dengan Tokopedia yang berlangsung sejak 2022 dan akan dilaksanakan rutin pada 2023 ini. Acara selama tiga hari ini digelar di tiga kota, Semarang, Solo dan Yogyakarta dengan total peserta 225 UMKM.
Untuk nasabah di Semarang, diikuti pelaku UMKM yang berasal dari sejumlah kota, di antaranya UMKM Semarang, Jepara, Pati, Rembang, Pemalang, Tegal, Pekalongan, Slawi, Brebes dan beberapa kota lainnya di daerah Pantura. Usaha mereka bermacam-macam, mulai kuliner, batik, fashion, handicraft, pertanian, peternakan, dan lain-lain.
”Dalam pelatihan ini, peserta diajak untuk menyusun strategi pemasaran melalui e-commerce,” tambahnya.
Mulai, bagaimana membuat nama usaha, jenis barang yang dipromosikan, pembayaran melalui e-commerce, cara membuat foto produk, menulis deskripsi produk dan masih banyak lagi. Sehingga harapannya, produk mereka bisa dikenal luas oleh masyarakat melalui digital.
Sementara Kepala Sub Divisi Bisnis Layanan Mikro Bank Jateng Krislayanto menambahkan, berbagai upaya dilakukan untuk mendorong bisnis UMKM agar lebih berkembang. Selain memberikan pelatihan, Bank Jateng juga ikut mempromosikan produk UMKM melalui pameran.
Ke depan, akan ada pameran Jateng Fair 2023 yang akan menggandeng UMKM.
”Kami juga memberikan pendampingan manajemen usaha. Seperti, bagaimana mengelola usaha, keuangan, pelatihan mikro bisnis simulasi yang dipimpin oleh para tentor dari Bank Jateng,” tuturnya.
Adapun untuk pembiayaan, tahun ini Bank Jateng menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp 7,5 triliun. Dan, penyaluran kredit murah bagi UMKM ditargetkan tahun ini bisa nencapai Rp 138 miliar.
”Bahkan saat ini Bank Jateng sebagai Bank dengan penyaluran KUR terbesar di Indonesia untuk Bank Pembangunan Daerah (BPD),” tuturnya.