LENTERAJATENG, BLORA – Bank Jateng Cabang Blora, mendukung kesejahteraan masyarakat dan kemajuan sektor pangan daerah. Melalui sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Blora, Bank Jateng menyalurkan bantuan dalam Program Keberlanjutan Penuntasan Kemiskinan (PKPK) yang difokuskan untuk memperkuat ekosistem pertanian organik di wilayah tersebut.
Bupati Blora Arief Rohman menyatakan, apresiasi atas kontribusi Bank Jateng. Menurutnya, dukungan perbankan sangat krusial agar pertanian organik yang ramah lingkungan dapat menjadi masa depan ekonomi Blora.
Bupati Arief berharap kolaborasi antara pemerintah, Bank Jateng, dan organisasi masyarakat seperti NU dapat menjadikan Blora sebagai model pengembangan pertanian organik di tingkat nasional.
Melalui bantuan modal dan alat modern ini, diharapkan hasil panen petani memiliki nilai jual yang lebih kompetitif di pasar luas.
Pemimpin Bank Jateng Cabang Blora Djoko Salbiyanto menegaskan, bantuan ini merupakan bentuk nyata kehadiran Bank Jateng dalam mengawal program-program strategis pemerintah daerah, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi petani.
“Penyaluran bantuan PKPK ini adalah komitmen kami, untuk memastikan petani di Blora memiliki akses modal dan teknologi yang cukup. Kami ingin sektor pertanian organik ini tidak hanya tumbuh secara kuantitas, tapi juga naik kelas secara kualitas sehingga kesejahteraan petani benar-benar meningkat secara berkelanjutan,” kata Djoko, di Persawahan Desa Andongrejo, Sabtu (6/12/2025).
Sebagai bentuk nyata tanggung jawab sosial dan komitmen dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, Bank Jateng menyalurkan tiga paket bantuan strategis dengan total nilai hampir mencapai satu miliar rupiah.
Dukungan dengan pemberian bantuan modal senilai Rp 420 juta, yang diserahkan kepada 40 petani organik binaan Kadang Tani Sarwo Tulus (KTSt). Setiap petani binaan di KTSt, menerima Rp 10,5 juta untuk memastikan proses produksi berjalan lebih optimal dan mandiri.
Tak hanya berhenti pada dukungan modal individu, Bank Jateng juga mengucurkan dana sebesar Rp 480 juta melalui PCNU Kabupaten Blora. Dana sebesar itu dialokasikan, khusus untuk pengembangan kapasitas kader serta pengadaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) modern.
Antara lain, traktor, mesin pengering (dryer), hingga rice milling (mesin penggilingan padi). Selain, Bank Jateng juga menyalurkan tambahan modal usaha sebesar Rp 10,5 juta sebagai stimulan bagi usaha produktif masyarakat di sektor pertanian organik.
Sinergi bantuan ini, diharapkan mampu mempercepat modernisasi pertanian di Blora sekaligus meningkatkan taraf hidup para petani lokal secara berkelanjutan.
Ketua PCNU Kabupaten Blora HM Fatah menyambut baik bantuan ini dan menegaskan, kesiapan untuk mengawal 139 kader petani organik yang saat ini mengelola lahan seluas 40 hektare.