LenteraJateng, SEMARANG – Antisipasi adanya kasus penyakit Hepatitis Akut anak juga Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jateng lakukan. IDAI Jateng meminta seluruh dokter spesialis anak agar melacak gejala penularan hepatitis akut.
Sekretaris IDAI Jateng Choirul Anam dalam konfirmasinya menyampaikan untuk para dokter spesialis anak melakukan deteksi dini. Menelusuri anak – anak yang mengalami nyeri perut yang disertai mual, muntah dan mengalami penyakit kuning.
“Penyebabnya belum ketahuan. Oleh karena itu, kami sedang tahap investigasi dan deteksi dini untuk meningkatkan kewaspadaan setiap daerah,” ungkap Choirul.
Dalam deteksi dini tersebut IDAI Jateng telah berkoordinasi dengan semua dokter spesialis anak yang ada di Jateng, Rabu (11/5/2022).
“Ada 420 dokter anak yang kami libatkan untuk deteksi dini. Nantinya, para dokter akan mempelajari kriteria penyakit yang mengarah pada hepatitis akut,” ungkapnya.
Choirul juga mengatakan hepatitis tersebut tidak ada kaitannya dengan penyakit hepatitis pada umumnya. Ada perbedaan gejala hepatitis A dengan hepatitis yang sedang ramai saat ini.
Menurutnya hepatitis akut berisiko menular pada anak usia 19 tahun kebawah, seperti anak-anak setingkat SD sampai SMA. Choirul juga menghimbau untuk masyarakat tetap waspada.
Adapun Choirul memberi saran supaya setiap orangtua mengimunisasi anaknya secara lengkap dan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Harus dikendalikan dulu (jajan dan makan). Karena pola penularannya kayak yang lain. Korovekal atau lewat makanan. Cuman sementara ini belum ada laporan kasusnya di Jateng,” tutup dia.
Editor: Puthut Ami Luhur