LENTERAJATENG, SLAWI – Bank Jateng siapkan dana cadangan sebesar Rp 400 miliar, untuk mengantisipasi jika terjadi kredit macet ketika program relaksasi atau kelonggaran dicabut. Otoritas Jasa Keuangan, memutuskan pada Maret 2024 masa pemberlakuan program kelonggaran kredit, selesai.
Kelonggaran kredit tersebut diberikan, kepada debitur yang terkena dampak Covid-19 saat terjadi pandemi beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi C DPRD Jateng Bambang Haryanto Baharudin menyatakan, Bank Jateng sudah menyiapkan dana cadangan sebesar Rp 400 miliar guna mengantisipasi pembayaran kredit yang macet. Penyiapan dana ini sebagai strategi, agar penyaluran kredit tidak terganggu.
“Dari penjelasan Bank Jateng, penyiapan dana cadangan sudah tepat. Kredit yang dikucurkan selama pandemi kemungkinan besar tidak bisa memenuhi target pembayaran,” kata Bambang Haryanto Baharudin saat bertemu dengan jajaran direksi serta Pimpinan Bank Jateng Cabang Slawi, Tegal, Selasa (5/3/2024).
Pada kesempatan tersebut, Bambang juga memberikan apresiasi kepada pimpinan Bank Jateng Cabang Slawi yang menjadikan keuangan kantor tersebut meningkat pada periode 20220-2023. Indikatornya, terlihat dari nilai aset, dana pihak ketiga, penyaluran kredit dan laba.
Bank Jateng Cabang Slawi mampu embukukukan Rp 1,3 triliun dan bisa menyalurkan kredit dengan nilai yang sama.
Anggota Komisi C Mustolih menambahkan, meski Bank Jateng memastikan ada dana cadangan mengantisipasi ada kredit macet hal itu tidak menjadikan pihak direksi terlena. Upaya penagihan tetap dilakukan secara terus menerus.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Aris Setyawan mengatakan, pihaknya telah memutuskan pengalokasian dana cadangan untuk mengantisipasi dicabutnya program relaksasi kredit. Relaksasi kredit diberikan, saat terjadi Pandemi Covid-19 lalu.
“Dengan adanya pencabutan program tersebut, kreditur akan membayar penuh angsuran kredit. Kalau semula sebelum relaksasi kreditur membayar Rp 10 juta per bulan, saat relaksasi menjadi Rp 1 juta per bulan,” tuturnya.
Aris melanjutkan, ketika program relaksasi kredit dicabut maka kreditur membayar penuh angsuran kredit atau kembali semula.