LenteraJateng, SEMARANG – Antisipasi kenaikan harga minyak goreng di pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng persiapkan tiga ribu ton minyak goreng curah pertengahan April. Langkah tersebut guna antisipasi kenaikan harga saat bulan Ramadan di mana konsumsi minyak goreng perkirakan meningkat.
Kepala Disperindag Jateng Arif Sambodo menyampaikan, bekerjasama dengan perusahan BUMN dalam ketersediaan minyak goreng untuk menyalurkan di berbagai wilayah Jateng.
“Kami bersama PT Rajawali Nusindo akan menjaga ketersediaan minyak goreng dengan melepas tiga ribu ton ke pasar,” ungkap Arif Kamis (30/3/2022).
Arif menegaskan penyaluran tersebut bukan merupakan operasi pasar melainkan pengisian minyak goreng di pasaran. Untuk bisa mengendalikan minyak goreng saat selama bulan ramadan, pasca pencabutan Harga Eceran tertinggi (HET).
“Supaya kita tetap bisa mengendalikan minyak goreng curah yang memang beberapa daerah masih diatas HET karena daerah itu defisit. Ini bukan operasi pasar melainkan distribusi ke para pedagang, sedangkan dalam pengawasan dan pengendalian minyak goreng kami juga bekerjasama dengan Satgas pangan Polda Jateng,” paparnya.
Sementara itu Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi juga menyampaikan, telah melakukan pengecekan minyak goreng di beberapa pasar hingga distributor.
“Kami selalu pantau perkembangan baik itu harga mulai dari produsen, distributor, gudang sampai tingkat pengecer seluruh polres melakukan pengecekan,” ungkap Luthfi.
Dia juga mengatakan pihaknya juga akan melakukan pendekatan atas langkah antisipasi tidak terjadinya penumpukan minyak goreng.
“Melakukan penetrasi di mana terjadi penumpukan diharapkan tidak ada antrian, berdasarkan stok mampu kita, kalau pun ada itu pengirimannya telat bisa diatasi,” imbuhnya.
Editor: Puthut Ami Luhur