LenteraJateng, SEMARANG – Anggota Komisi C DPRD Jateng Agung BM siap bantu penguatan ekosistem dan jaringan ekonomi Syariah Jateng. Pernyataan tersebut ia sampaikan, usai dilantik menjadi Kepala Badan Ekonomi Syariah Kadin Jateng 2022-2027.
Agung menambahkan, sejalan dengan Kadin pusat, untuk memperkuat pengembangan ekonomi syariah dan siap bantu untuk itu.
Data menunjukkan pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia dan termasuk di Jateng, sangat menjanjikan. Dari sektor perbankan misalnya meskipun Pandemi Covid-19, asetnya naik dari 7,38 persen pada 2019 menjadi 7,58 persen pada 2020.
Ia menambahkan, berdasarkan informasi dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, provinsi ini menjadi satu wilayah potensial dalam pengembangan ekonomi syariah. Pangsa pasar pengembangan ekonomi syariah di Jateng yang mencapai 14 persen.
“Jateng menjadi provinsi di Indonesia dengan jumlah pondok pesantren terbesar. Potensi tersebut, jika menggarap serius akan menjadi sumber pertumbuhan baru sekaligus akslerasi pemulihan ekonomi,” kata Agung.
Dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun BUMD lanjut Agung, termasuk yang bergerak di sektor Pariwisata penting adanya. Demikian juga fasilitasi pengembangan dan penguatan UMKM, khususnya di sektor makanan dan fashion di mana pada saat pandemi Covid-19 masih dapat tumbuh.
“Dukungan dan fasilitasi, misalnya dalam penguatan modal dan sertifikasi halal bagi usaha skala mikro yang baru tumbuh,” tutur politisi PKS itu.
Penguatan jaringan pesantren dalam bentuk Ekotren, juga sangat penting menjadi fokus dukungan Kadin Jateng karena hal ini juga jadi fokus Pemprov Jateng.
Gubernur Jateng masih kata Agung, baru saja menyampaikan Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren di mana ada muatan yang mengatur pemberdayaan ekonomi pesantren. Saat ini menurutnya, memang mulai banyak produk hasil karya UMKM pesantren yang tentu perlu perkuat jaringan permodalan dan pemasarannya.
Tantangan Pengembangan Ekonomi Syariah di Jateng, Agung BM Siap Bantu Ekonomi Syariah
“Selain peluang, tantangan juga cukup besar terkait pengembangan ekonomi syariah. Karena masih identik dari tumbuhnya perbankkan syariah, padahal masih banyak sektor lain yang dapat dikembangkan,” tuturnya.
Agung menyatakan, siap menjembatani sebagai bagian pengurus Kadin Jateng. Harapannya, apa yang sudah tumbuh dan berkembang akan semakin kuat dengan dukungan berbagai pihak termasuk Kadin.
Agenda tersebut mulai dari penguatan jejaring, mulai dari membangun komuikasi dan sinergi dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jateng sebagaimana sudah Kadin Pusat inisiasi. Kemudian mendorong akomodasi fasilitasi pelaku usaha, terutama UMKM dalam pengembangan usahanya.
Mulai dari sertifikasi halal, pemberian insentif dan kemudahan berusaha di Provinsi Jateng untuk sektor ekonomi syariah.