LENTERAJATENG, SEMARANG – Tiga orang nelayan asal Pemalang berhasil selamat dengan bertahan memakan sebungkus mi instan. Sebelumnya, nelayan tersebut dilaporkan hilang perairan Kedung Jati, Jepara pada Senin (21/8/2023).
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menuturkan, selama empat hari, para nelayan tersebut terombang-ambing di laut hanya berbekal senter.
“Tiga survivor bisa selamat dengan berenang menggunakan alat bantu Dampra dan selembar papan rakit. Mereka berenang dari perairan Tanjung Jati, Jepara ke arah barat sampai dengan perairan Asemdoyong, Pemalang,” ungkap Heru.
Ia menambahkan, selama di laut, ketiga nelayan bisa bertahan karena memakan 1 mie instan dan 1 botol air minum. Mereka bertahan hidup dari perairan Tanjung Jati sampai perairan Asemdoyong dengan jarak kurang lebih 85 Nautical Mile
“Himbuan Yang beraktivitas di laut untuk memakai alat keselamatan semoga kejadian ini tidak terulang Kembali,” tutupnya.
Sebelumnya Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menceritakan kronologi kejadian pada Minggu (20/8/2023).
Kejadian tersebut menimpa Krisardi (21) Tanto Prasetyo (46) dan Mokhamad Fatkhuri (50) ke 3 nelayan warga Dusun Pangkah Desa Kendaldoyong RT 08/RW 01 Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang
Ketiganya menggunakan KM Udang Sari 1 berangkat dari pelabuhan Juwana untuk mencari ikan. Setelah sampai di perairan Tanjung Jati kapal tersebut mengalami trouble.
Sekitar pukul 17.35 WIB Krisardi memberi kabar kepada agen pemilik bahwa kapal mengalami mengalami kebocoran. Diduga ke 3 orang terombang ambing di perairan Jepara.
Upaya pencarian tim SAR gabungan dari pantai Kartini dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) menuju perairan Tanjung Jati.
“Pencarian difokuskan sekitar tempat kejadian koordinat 06°20’53” S 110°38’49” E menuju ke arah Barat , saat ini tinggi gelombang perairan Kedung Jati mencapai 2 meter Semoga besok pagi cuaca baik dan korban segera ditemukan,” tutupnya.