LENTERAJATENG, SOLO – Kondisi jalan rusak yang terjadi di sepanjang jalan raya Solo-Purwodadi dikeluhkan warganet di media sosial.
Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akhirnya turun tangan untuk melakukan perbaikan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.5 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 3 Provinsi Jawa Tengah, Emy Eko Setiyawati mengatakan, penanganan darurat sudah dilakukan sebelum penanganan permanen di ruas Solo-Gemolong-Purwodadi.
“Kita lakukan penanganan pengembalian kondisi (penanganan darurat). Karena sering hujan dan tidak ada drainase yang memadai, sehingga pengembalian kondisi yang kita lakukan tidak maksimal,” kata Emy dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Rabu (17/5/2023).
Agar lebih maksimal, pihaknya saat ini tengah melakukan penanganan permanen. Total di ruas Solo-Gemolong-Purwodadi ada 10 segmen pengerjaan permanen. Dengan penanganan prioritas pada tingkat kerusakan jalan.
Penanganan permanen yang dilakukan di antaranya seperti pelebaran jalan, di Geyer juga ada perbaikan rigid, dan di Solo-Gemolong-Geyer dilakukan dari perkerasan aspal ke rigid.
“Panjang 10 segmen kalau ditotal 5,2 km. Target keseluruhan selesai sampai Desember 2023,” ujarnya.
Ruas jalan provinsi ini, lanjut dia, dilakukan secara bertahap. Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat sabar dalam berkendara, mengingat beberapa ruas masih rusak dan sedang dalam penanganan.
Seorang pengguna jalan asal Grobogan, Pipit berharap, pengerjaan perbaikan jalan yang dilakukan bisa segera selesai biar pengguna jalan bisa melaluinya dengan lancar.
Dia mengaku biasa melalui jalan tersebut hampir tiga kali dalam sepekan.
“Senang ada perbaikan. Cuma macet jadi agak lambat. Untuk Pemprov terima kasih, buat Pak Ganjar termasuk cepat tanggapannya,” kata Pipit.