LENTERAJATENG, SEMARANG- Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, bersama dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo panen padi bersama. Lahan sawah yang dipanen menggunakan Biosaka, untuk membantu tanaman tumbuh dengan baik.
Larutan organik Biosaka meruapakan pengganti pupuk kimia, berupa cairan alami yang terbuat dari tanaman yang mengandung senyawa organik yang menyuburkan sebagai pupuk.
“Alhamdulillah dengan bapak menteri pertanian, Pemkot semarang dan kelompok tani Ayem Tenang melakukan penen perdana dengan pemakaian Biosaka,” kata Ita sapaan akrab Wali Kota Semarang, Kamis (27/7/2023).
Wali Kota Ita dan Menteri Pertanian Yasim Limpo memanen padi di lahan yang menggunakan Biosaka, merupakan untuk kali pertama, di Tambangan Mijen.
Ita menambahkan, menanam padi dengan menggunakan pupuk organik Biosaka sejak April lalu dan pada akhir Juli sudah bisa panen. Dengan luas lahan 30 hektar, setidaknya bisa menghasilkan 60 ton padi.
“Dengan pupuk organik Biosaka, padi yang dihasilkan cenderung lebih kering dan optimal daripada menggunakan pupuk kimia,” tuturnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak, para petani untuk bisa memanfaatkan Biosaka daripada pupuk kimia atau subsidi. Ia berharap, dengan kehadiran pupuk organik ini bisa menurunkan penggunaan pupuk kimia di bawah 50 persen.
“Dengan Biosaka membuat lahan kembali subur, meskipun sebelumnya penanaman dilakukan dengan pupuk kimia. Penggunaan pupuk kimia, cenderung membuat lahan persawahan menjadi keras dan pecah,” tuturnya.(IDI)