LENTERAJATENG, MAKASSAR -Viral video pengemudi ojol yang membawa jenazah bayi ramai di media sosial. Kejadian tersebut terjadi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, Sabtu (15/6/2024).
Menurut keterangan sopir ojol, Wawan (43), keluarga tak mampu membayar ambulans yang ditawarkan rumah sakit dan memilih menggunakan ojol.
“Jenazah ku antar, pergi di Pangkep. Tidak mampu kodong (kasihan). Rp 800 ribu dimintai (untuk sewa) ambulans. Tinggal saya yang minta tolongin untuk diantar,” kata Wawan saat diwawancara pada Sabtu malam.
Ia bercerita membawa jenazah dari Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Tajuddin, Makassar, ke Kabupaten Pangkep.
Wawan mengatakan awalnya datang ke RSUP Tajuddin untuk mengantar pesanan makanan. Namun, kemudian ia ditahan seorang pekerja di bagian pemulasaraan dan diminta mengantar jenazah bayi ke Pangkep secara offline sekitar pukul 11.00 WITA.
Wawan menuturkan sempat memberikan harga Rp 200 ribu, tetapi kemudian ditawar jadi Rp 150 ribu. Ia pun menyanggupi karena ingin menolong.
Berdasarkan sepengetahuannya, keluarga tak sanggup membayar biaya ambulans sebesar Rp 80 ribu.
“Saya jawab bisa, ke mana, katanya ke Pangkep. Dia bertanya harganya berapa, Rp 200 ribu. Jadi dia menawar bisa Rp150 ribu. Ini orang susah,” ucapnya.
Setelah itu, Wawan membawa jenazah bayi bersama kakek bayi itu menuju ke RSUD Batara Siang, Pangkep. Sebab, bayi itu merupakan rujukan dari RSUD Batara. Sementara sang ibu masih dalam perawatan di RSUD Batara usai melahirkan.
“Saya antar sampai ke rumah sakit umum Pangkep. Karena kita ini sesama manusia, jadi saya hanya membantu saja. Infonya jenazah ini akan dibawa ke pulau. Setelah saya antar sampai di Pangkep, saya langsung pulang. Karena saya punya pekerjaan sudah selesai. Saya hanya menolong,” katanya.