LENTERAJATENG, KARANGANYAR – USAID IUWASH Tangguh menggelar survei data dasar perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) di Desa Suruh dan Desa Kaling, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar. Hasil survei ini menjadi acuan untuk peningkatan adopsi perilaku higiene di Karanganyar.
Sebelum survei digelar, USAID IUWASH Tangguh melatih sebanyak 12 enumerator yang merupakan kader kesehatan dari dua desa tersebut, Rabu (15/2/2023). Kemudian, para enumerator mengikuti spot check dan cross check di masing-masing desa pada Jumat (17/2/2023).
Spesialis Perubahan Perilaku dan GESI USAID IUWASH Tangguh Jawa Tengah, Edy Triyanto mengatakan, program USAID IUWASH Tangguh bergerak pada isu air minum dan sanitasi aman.
Di Karanganyar, survei ini digelar dua desa yang menjadi lokus program yakni Suruh dan Kaling.
“Kami meminta dukungan Dinas Kesehatan untuk kelancaran survei. Survei ini untuk mengumpulkan data dasar perilaku CTPS di masyarakat khususnya di Desa Suruh dan Desa Kaling,” kata Edy.
Dia menjelaskan, hasil survei memberikan gambaran bagaimana perilaku CTPS diterapkan di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, dilakukan intervensi untuk meningkatkan adopsi perilaku higiene salah satunya CTPS.
“Perilaku CTPS ini penting untuk mencegah kuman masuk ke dalam tubuh mengingat tangan adalah anggota tubuh yang paling memungkinkan menjadi perantara masuknya penyakit ke tubuh,” sambung Edy.
Menurut Edy, perilaku CTPS bisa dilakukan pada waktu-waktu penting seperti sebelum memasak dan menyiapkan makanan, sebelum makan atau menyuapi bayi dan balita.
Kemudian, sebelum memegang anak balita dan menyusui bayi, dan setelah memegang binatang. CTPS juga dilakukan setelah menceboki bayi dan balita serta setelah buang air besar dan kecil.
Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati, menyampaikan apresiasi atas pelatihan yang digelar tersebut.
Pelatihan ini penting bagi enumerator sebelum pengambilan data dasar terkait CTPS. Survei ini bisa memberikan gambaran apakah CTPS di masyarakat sudah diterapkan dengan betul atau belum.
“Saya berharap kader-kader bisa membantu dalam survei ini dan riil hasilnya sehingga ini bisa bermanfaat untuk Kabupaten Karanganyar menentukan langkah selanjutnya seperti apa. Kalau sudah tahu, kami akan tentukan apa yang kami lakukan,” pungkas dia.