LenteraJateng, SEMARANG — Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar workshop penulisan artikel ilmiah populer. Kegiatan “Workshop Nasional Penulisan Artikel Ilmiah Populer di Media Massa Online dan Cetak” secara langsung di kampus FT Unimus.
Workshop tersebut dengan tujuan untuk mengajak para mahasiswa, dosen, guru dan kalangan akademisi lainnya memiliki keterampilan kepenulisan.
Dalam workshop itu moderatori Muh Sam’an. Kemudian Dekan FT Dr RM Bagus Irawan sebagai narasumber, serta Dr Sugeng Irianto MPd yang merupakan jurnalis senior Kedaulatan Rakyat.
Dekan FT Unimus Bagus Irawan menekankan, perlunya untuk menulis terlebih pada akademisi. Bagus, juga seorang penulis produktif di berbagai media cetak dan elektronik nasional.
Pasalnya, semakin banyak kalangan akademisi menulis tulisan opini (Ilmiah) populer di media massa maka selain gagasannya semakin luas masyarakat membacanya. Dan itu dapat mengangkat nama penulis dan institusi ketika bekerja.
Dengan tulisan tersebut, menurutnya, akademisi bisa sharing ilmu dan pemikiran baik terkait ilmunya maupun di luar bidang ilmu ke masyarakat luas melalui media massa.
Bahkan lanjutnya, sekarang ini media massa menggunakan internet sebagai sarana penyebaran informasinya sehingga jangkauan muatan media massa termasuk tulisan ilmiah populer kita bisa tersebar secara nasional bahkan internasional.
“Bagi para calon penulis atau pemula perlu banyak membaca dan mengikuti gaya selingkung media massa yang akan dikirimi naskah. Dengan mengikuti gaya selingkung baik terkait aturan administratif (misal jumlah karakter, alamat email tujuan) maupun konten dan bahasanya maka semakin besar kemungkinannya akan menerima naskah,” ujar Dr RM Bagus Irawan.
Ia juga membagikan pengalamannya ketika awal menulis di media masa lalu. Dekan FT Unimus itu menyampaikan bahwa perlu upaya keras dan pantang menyerah saat mengirimkan naskahnya ke media massa.
Saat awal-awal menulis naskah, tidak langsung publish namun harus melewati proses kirim beberapa kali, baru media memuatnya dan setelah itu lancar.
Editor: Puthut Ami Luhur