LENTERAJATENG, CILACAP – Usai melakukan percobaan bunuh diri dengan terjun ke Sungai Serayu, jenazah Sukirno (68) ditemukan mengapung sejauh 30 km dari lokasi kejadian.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban atas laporan anggota Koramil Adipala, Cilacap setelah dilakukan pencarian sejak Minggu (19/2/2023). Mendapati informasi tersebut, selanjutnya Kepala Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa memberangkatkan 1 tim rescue dari Kantor SAR Cilacap untuk melakukan evakuasi.
“Korban dapat ditemukan pada pukul 08.07 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Dapat ditemukan dalam kondisi mengapung sejauh 30 Kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya pada koordinat 7°39’37.77” S 109°7’28.79” E. Selanjutnya korban di evakuasi menuju RSUD Cilacap untuk dilakukan penanganan lebih lanjut,” tuturnya, Selasa (21/2/2023).
Korban yang berjenis kelamin laki-laki merupakan warga asal Desa Sokawera Rt 02 Rw 03 Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Adapun unsur SAR Gabungan yang terlibat diantaranya Basarnas KPP Cilacap, Basarnas USS Banyumas, Polsek Patikraja, Koramil Patikraja, Polsek Adipala, Koramil Adipala, BPBD Banyumas, Pemdes Sokawera, PMI, SAR MTA, Senkom, Pramuli, MDMC, Baznaz, Bagana, Rapi, Linmas Patikraja, I-Deru, Celeng Rescue, BHV, IPCI, MED-A, IOF Banyumas, Mehupa, IEA, keluarga dan masyarakat syarakat sekitar.
“Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Terimakasih kepada Tim SAR Gabungan yang telah melaksanakan operasi pencarian dengan maksimal. Selanjutnya unsur SAR yang terlibat dapat kembali ke kesatuannya masing-masing,” tutupnya.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap melalui Unit Siaga SAR (USS) Banyumas mendapatkan informasi terkait Kondisi Membahayakan Manusia. Yakni 1 orang melakukan percobaan bunuh diri dengan menceburkan diri ke Sungai Serayu Jembatan Merah Desa Sokawera Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Adah Sudarsa selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap mengatakan awal mendapatkan informasi tersebut dari Polsek Kebasen pada Minggu (19/02) pukul 14.39 WIB. Setelah mengetahui informasi tersebut, 1 tim rescue dari USS Banyumas diberangkatkan ke lokasi kejadian beserta peralatan lengkap di air seperti Landing Craft Rubber (LCR), Aqua Eye, Underwater Search Device, dan Alat Komunikasi.
Diketahui pertama kali kejadian pada Minggu (19/02) sekitar pukul 13.30 WIB korban pergi dari rumah dengan adanya masalah pribadi. Adik korban berusaha mengejar korban namun setelah beberapa saat, ditemukan sepeda, ktp, hp, dan baju korban berada di tengah jembatan.
Menurut keluarga korban, sebelumnya korban memiliki riwayat kejiwaan dan kerap melakukan percobaan bunuh diri. Namun masih dapat di gagalkan oleh masyarakat sekitar.
Pencarian pada hari pertama Minggu (19/02) hingga pukul 17.15 Wib sudah dilakukan Bersama dengan Tim SAR Gabungan, akan tetapi belum membuahkan hasil.
Pencarian hari kedua dilakukan pada Senin (20/02) pukul 07.00 Wib dengan rencana operasi SAR dibagi menjadi 2 Search Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian di permukaan air dengan menggunakan 2 set LCR dari Basarnas dan BPBD Banyumas sejauh 5 Kilometer dari lokasi kejadian sampai dengan Bendung Gerak Serayu (BGS).
Dan SRU 2 melakukan pemantauan di titik-titik kemungkinan korban tersangkut diantaranya di Depo Pasir Kalirajut, Depo Pasir Tumiyang, Dermaga Tambak Negara, dan Bendung Gerak Serayu.