LenteraJateng, SEMARANG – Kelurahan Terboyo Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang rentan terjadi potensi kerawanan pemilu. Untuk itu, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarang telah melakukan sejumlah pemetaan.
Anggota Bawaslu Kota Semarang, Naya Amin Zaini mengungkapkan, pihaknya telah mencermati tentang potensi kerawanan pemilu yang muncul di daerah Kelurahan Terboyo Wetan. Bawaslu Kota Semarang juga mengajak masyarakat Terboyo Wetan untuk turut aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu tahun 2024.
“Jika kami lihat dan cermati, potensi kerawanan Pemilu di daerah Terboyo ini cukup rentan. Karena lingkungan yang rawan banjir, kemudian daerah yang terdapat kawasan industri,” kata Naya, saat sosialisasi di Kelurahan Terboyo Wetan, Selasa (11/10/2022).
Lebih rinci, Naya menjelaskan, potensi kerawanan pemilu yang terjadi di Terboyo Wetan adalah terjadinya banjir yang menggenangi hampir seluruh wilayah. Karena banjir ini, logistik mudah basah dan rusak.
“Daerah ini juga banyak sekali karyawan. Para pekerja atau karyawan berpotensi terhalang hak pilihnya. Ada potensi dihalangi perusahaan saat pungut hitung di hari kerja,” beber Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi itu.
Penduduknya yang sedikit, juga berpengaruh pada pemilih yang terbatas. Di Kelurahan Terboyo Wetan terdiri dari dua RW dengan maksimal satu atau dua tempat pemungutan suara (TPS)
“Kawasan ini jalan-jalannya rusak, karena terlewati truk tronton yang besar-besar. Debu, kumuh, dan lain sebagainya,” jelas Naya.
Hal ini menjadi perhatian bersama dalam melakukan antisipasi awal. Yakni dengan melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pemerintah Kota, dan instansi yang berwenang.
“Mari masyarakat Terboyo Wetan agar turut serta aktif menyukseskan penyelenggaraan pemilu 2024, dengan mengikuti panitia adhoc Pemilu yang pendaftarannya akan dibuka nantinya, seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang akan segera dibuka rekruitmennya, kemudian Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan (Panwaskel), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS),” pungkasnya.
Peran Masyarakat, Terboyo Wetan Rentan Potensi Kerawanan Pemilu
Sementara, Wahyuti selaku Lurah Terboyo Wetan, mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu Kota Semarang yang bersedia mengajak masyarakat Terboyo Wetan untuk berperan mewujudkan politik yang aman dan damai.
“Kami berterima kasih kepada Bawaslu Kota Semarang yang berkenan hadir dalam kegiatan sosialisasi kali ini, untuk memberikan bimbingan, arahan dan ilmunya kepada masyarakat Terboyo Wetan. Agar dapat berperan mewujudkan politik yang aman dan damai. khususnya dalam menyukseskan Pemilu 2024, dan masyarakat yang telah hadir disini, agar dapat menularkan ilmunya kepada keluarga dan warga lainnya,” tuturnya.
Sosialisasi kali ini juga menjelaskan mengenai Bawaslu sebagai fungsi pengawasan, pencegahan, penanganan pelanggaran, dan penyelesaian sengketa. Bawaslu juga memiliki fungsi sebagai mitra pemerintah dan masyarakat,
Serta mengajak masyarakat untuk menjauhi politik uang, kampanye hitam dan isu SARA. Perwakilan RW, RT dan tokoh masyarakat pada Kelurahan Terboyo Wetan ikut serta dalam sosialisasi ini.