LenteraJateng, SEMARANG – Panti Asuhan Ashobariyah yang berada di Plalangan, Gunungpati, Kota Semarang perlu mendapat perhatian serius. Sebab, lokasinya cukup jauh dari pemukiman dan berada di tengah-tengah pepohonan rindang membuat panti tersebut tak banyak diketahui orang-orang.
Terlebih bangunan yang masih baru dan sebagian sedang dalam renovasi. Kendati demikian, sudah ada belasan anak yang tinggal bersama layaknya keluarga dari usia sekolah dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMA).
Saat memasuki kawasan panti, terdapat Masjid di sisi kiri. Apabila mengambil langkah sebelah kanan dan menuruni tangga terdapat bangunan tempat anak-anak itu beristirahat.
Luas bangunan panti hanya sekitar 60 meter persegi. Lantai hanya dari semen tanpa ubin apalagi keramik. Atapnya menggunakan galvalum baja ringan, tak heran terik matahari begitu terasa hingga ke dalam ruangan.
Menyita Perhatian Hijabers Semarang, Tebar Kebaikan di Panti Asuhan
Kondisi itulah yang menyita perhatian komunitas Hijabers Semarang, pada pekan pertama Ramadan tahun ini, puluhan wanita itu mengadakan kegiatan menebar kebaikan dengan tema sedekah Jumat. Dalam kegiatan tersebut, para anggota komunitas menyalurkan donasi di Panti Asuhan Ashobariyah.
Koordinator Hijabers Semarang Fadhilah Janah mengatakan, program tersebut sebagai bentuk kunjungan ke sejumlah panti asuhan sekaligus penyaluran sedekah. Antaranya ada makanan, sembako atau kebutuhan pokok, snack, buah-buahan hingga uang tunai.
“Jadi program sedekah Jumat ini, salah satu bentuk penyaluran sedekah. Mumpung lagi Ramadan juga, kami bisa berkunjung ke panti sekaligus buka bersama dengan mereka,” kata Fadhilah, sembari sibuk membagi donasi.
Bukan tanpa alasan, ia memilih Panti Ashobiriyah ini, sebab ia melihat kondisi panti yang memang perlu perhatian serius. Selain itu, panti tersebut juga tergolong baru dan belum memiliki donatur tetap.
“Salah satu pengurus pernah menghubungi saya juga, intinya dia menyampaikan panti ini butuh bantuaan. Karena masih baru juga, masih banyak sarana dan prasarana yang belum memadai untuk keperluan anak-anak disini,” pungkas dia.
Fadhilah berharap, adanya bantuan ini harapannya dapat meringankan beban dalam memperbaiki fasilitas yang lebih memadai. Sehingga, anak-anak yang berada di Ashobiriyah dapat tinggal, bermain hingga belajar dengan layak dan penuh perhatian.
“Terlebih kami juga ingin menyampaikan bahwa ini ada panti yang memerlukan perhatian serius juga, butuh bantuan dan uluran tangan,” sebut dia.
Pengurus Panti Asuhan AShobiriyah, Muhammad Giri (21) mengungkapkan, di pantinya terdapat 15 anak yang tinggal selayaknya keluarga. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas santunan yang untuk membantu pembangunan agar bisa lebih baik.
“Tadi sangat meriah dan terima kasih sudah bisa berbagi bersama anak-anak disini. Asrama ini memang masih tahap pembangunan, karena yang lama sudah tidak lama ditempati, masih sanitasi dan perlu perbaikan,” pungkas mahasiswa Universitas Wahid Hasim Semarang itu.