LENTERAJATENG, SEMARANG – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Semarang sampai saat ini masih 50 persen dari target. Meskipun capain sudah cukup bagus hingga pertengahan 2023, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengakui masih ada beberapa Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) yang belum mencapai 50 persen.
“Iya memang dari awal tahun ini kami sudah melakukan evaluasi dan Bappeda sudah melakukan kajian,” kata wanita yang akrab dengan sapaan Ita, Kamis (27/7/2023).
Ia akan terus melakukan evaluasi, meskipun wilayah yang dipimpinnya sudah masuk dalam 10 besar Kota dengan realisasi pendapatan di atas 50 persen pada pertengahan 2023.
Pada pekan ini, ia fokus terhadap serapan belanja karena ada beberapa OPD yang belum memenuhi target belanja. Bahkan Ita masih menemukan ada beberapa dinas yang realisasi targetnya masih 30 persen, antara lain di Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pertamanan dan Pemukiman.
Bahkan untuk kedua Dinas tersebut diminta oleh Badan Pengawas Keuangan (BPK) untuk merevisi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) sampai Juni lalu.
“Serapan belanja beberapa OPD belum memenuhi target, saya minta sampai Jumat pekan kemarin untuk melakukan evaluasi. Kami berharap, pada Agustus nanti kedua dibas tersebut sudah capai 50 persen,” tuturnya.(IDI)