LENTERAJATENG, JEPARA – Sebanyak 837 warga Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung, Jepara terdampak banjir. Banjir melanda wilayah RT 02 RW 02 dan RT 03 RW 02 dengan ketinggian sekitar 80 centimeter.
Petinggi Desa Sowan Kidul, Ahmad Dzhuri, mengatakan, banjir bermula dari curah hujan tinggi sejak Rabu (22/2/2023) dini hari. Selain itu, pendangkalan Sungai Kaligawe di Desa Sowan membuat debit air terus naik.
“Sejak jam tiga pagi tadi, hujan begitu deras, kemudian banjir menggenang dua RT di Desa Sowan Kidul. Banjir yang datang setiap tahun memang,” kaya Dzhuri, Kamis (23/2/23).
Untuk memenuhi kebutuhan logistik, lanjut Dzhuri, pihaknya telah mendirikan Dapur Umum (DU) di Balai Desa Sowan. Tak hanya itu, ia juga telah mengambil langkah jangka pendek dengan menutup pintu air agar luapan air sungai tidak memperburuk kondisi desa.
“Ada DU. Untuk logistik masyarakat terdampak selama banjir masih tercukupi. Terus penutupan, kami bermodalkan sak untuk menambal terlebih dahulu. Ini dilakukan secara gotong royong bersama warga. Untuk sampai lokasi, kami menggunakan traktor, karena kondisi jalan yang dipenuhi lumpur,” sambungnya.
Dzhuri pun meminta Pemkab Jepara agar bipa melakukan pengerukan terhadap sungai Kaligawe. Pasalnya, kondisi sungai saat ini sudau mengalami pendangkalan.
Sebagai informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara melaporkan peringatan dini cuaca Jawa Tengah 22 Februari 2023, masih berpotensi terjadi Hujan sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 23:00 – 01.00 WIB. Peringatan dini tersebut, bahkan dikhususkan bagi wilayah Kecamatan Kedung namun, berpotensi menyebar ke wilayah Pecangaan, Welahan, Mayong, Batealit, Jepara, Tahunan, Nalumsari, Kalinyamatan.
“Apabila terjadi luapan banjir yang lebih besar lagi, kami siap untuk menerjunkan pasukan,” tutup Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto.