LENTERAJATENG, KLATEN – Ketersediaan pupuk bersubsidi di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipastikan berlimpah.
Hal itu disampaikan SVP Penjualan Wilayah Barat PT Pupuk Indonesia, Agus Susanto di sela kunjungan ke Gudang Pupuk Klaten, Jateng, Kamis (9/2/2023).
Menurutnya, per tanggal 8 Februari 2023, PT Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 124.853 ton untuk wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Persediaan tersebut setara dengan 201% atau dua kali lipat dari ketentuan minimum yang diatur oleh Pemerintah.
Adapun stok tersebut terdiri dari pupuk Urea sebanyak 74.929 ton dan NPK 15-10-12 (formulasi biasa) 49.924 ton.
“Persediaan pupuk Urea tersebut saat ini tersedia, yaitu setara dengan 190 % dari ketentuan minimum Pemerintah. Begitu juga dengan NPK yang sekarang persentase stoknya lebih besar lagi, mencapai 220% atau lebih dari dua kali lipat dari ketentuan minimum,” ujarnya kepada wartawan.
“Persediaan kedua pupuk tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di Jawa Tengah dan Yogyakarta selama tiga minggu kedepan, hal ini sudah sesuai dengan Permendag Nomor 4 Tahun 2023,” lanjut Agus.
Ia memastikan jika seluruh pupuk bersubsidi yang didistribusikan Pupuk Indonesia disalurkan kepada petani yang telah memenuhi persyaratan dalam Permentan 10/2022.
Untuk mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut, petani wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), menggarap lahan maksimal dua hektare, dan menggunakan Kartu Tani (untuk wilayah tertentu).
“Petani dapat menebus pupuk bersubsidi pada kios-kios resmi yang telah ditentukan untuk melayani kelompok tani setempat,” tandas Agus.
Sementara untuk realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di daerah Penjualan Wilayah 3B atau Jateng-DIY, hingga 8 Februari 2023 sebesar 128.195 ton, yang terdiri dari 77.327 ton pupuk Urea dan 50.868 ton pupuk NPK.
Total realisasi tersebut telah mencapai 10 persen dari alokasi pupuk bersubsidi Jateng-DIY sepanjang tahun 2023, yaitu sebesar 1.242.911 ton.