LENTERAJATENG, SOLO – SocioFarm jalin kerja sama dengan Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dengan menggelar program pelatihan pembuatan pakan fermentasi “Complete Feed” di Desa Girimargo, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.
SocioFarm sendiri merupakan program yang dirintis oleh sejumlah mahasiswa Program Studi (Prodi) Peternakan Fakultas Pertanian (FP) UNS sejak tahun 2021.
SocioFarm bergerak di bidang pertanian dan peternakan. Kehadiran SocioFarm di tengah masyarakat untuk memberikan kesempatan belajar bersama dalam bentuk pelatihan mengenai pertanian dan peternakan, serta sebagai mitra beternak untuk program investasi bersama.
Dalam rilis yang diterima, program pelatihan tersebut digelar karena di Desa Girimargo banyak dijumpai Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dan peternak-peternak domba dan sapi.
Ada sekitar 30-an peserta pelatihan yang terdiri dari perwakilan masing-masing Gapoktan dan peternak yang hadir.
“Pakan fermentasi Complete Feed sederhananya adalah pakan bernutrisi lengkap yang mengandung energi, vitamin, serat, mineral, protein yang dibutuhkan ternak yang diracik atau dibuat secara fermentasi,” papar perwakilan dari SocioFarm Adestra Ayub Syawala, Jumat (10/2/2023).
“Pakan fermentasi bukan hanya menguntungkan dari segi ekonomis pembutannya saja, namun juga memberikan keuntungan dari segi hasil produk daging ternak tersebut. Berdasarkan sebuah penelitian, ternak yang mengonsumsi pakan fermentasi akan menghasilkan daging yang rendah kolesterol,” lanjutnya.
Tak hanya dijelaskan secara teori, para peserta juga melakukan praktik bersama. Dengan demikian, peserta memperoleh paket lengkap berupa materi dan pengalaman mempraktikannya.
Adapun proses fermentasi yang berjalan akan selesai dan siap diberikan kepada ternak dalam waktu 2 hari.
Sementara itu, Salman Dzulfikar menambahkan, selaku pelatih dari SocioFarm ia turut berpesan kepada peserta bahwa pertanian dan peternakan adalah sistem terpadu berkelanjutan yang perlu disatukan.
“Usaha tani menghasilkan limbah untuk pakan ternak, begitu juga usaha ternak yang menghasilkan limbah kotoran untuk pupuk bagi pertanian. Harapannya ini bisa diterapkan dengan baik oleh petani peternak di Desa Girimargo, dan menjadikan kita semua menjadi petani peternak yang mandiri dan sejahtera”, jelas Salman Dzulfikar.
Salman Dzulfikar melanjutkan bahwa dengan hadirnya pelatihan-pelatihan yang berorientasi untuk mengubah cara kerja petani dan peternak agar lebih sederhana dan ekonomis harapannya mampu meningkatkan keuntungan dan kesejahteraan.