LENTERAJATENG, SEMARANG – Balai Pengawasan Obat dan Makanan, BPOM Kota Semarang, melaksanakan intensifikasi pengawasan makanan di pusat perbelanjaan, Senin 26 Desember 2022.
Dalam kegiatan ini, BPOM Kota Semarang menyasar pusat perbelanjaan Pasar Peterongan dan Lotte Mart.
Hasil dari kegiatan intensifikasi ini BPOM menemukan 5 produk makanan UMKM yang rusak dan tidak disertai tanggal kedaluwarsa (ED).
5 produk yang rusak itu didapatkan dari Pasar Peterongan Semarang.
Roro Pudji Hastuti, Koordinator Substansi Pengawasan Makanan BPOM Semarang, menjelaskan bagaimana bisa menemukan produk tanpa tanggal kedaluwarsa dan kerusakan tersebut.
“Kebanyakan produk-produk Industri Rumah Tangga (PIRT) yang tidak tercantum tanggal kedaluwarsa. Selain itu juga, banyak makanan yang rusak akibat dimakan tikus. Produk makanan itu disimpan sembarangan, sehingga banyak yang rusak,” terang Roro.
Tidak hanya itu, dalam penindakan, Roro juga menemukan bahan makanan yang seharusnya disimpan di freezer namun tidak dilakukan.
“Penyimpanan tidak ditempatkan di ruang pendingin. Kita menemukan bahan bahan makanan seperti bakso, tahu bakso, dan bahan makanan sejenis, tidak disimpan di freezer. Ini jelas tidak higenis,” tambah Roro.
Lebih jauh Roro menuturkan sidak pengawasan intensif ini dilakukan oleh BPOM Semarang dalam rangka natal dan tahun baru (nataru).
Dari hasil temuan ini, BPOM Semarang mengimbau masyarakat dan pedagang agar teliti sebelum membeli sebuah produk. Sehingga dalam membeli tidak mengambil produk makanan tanpa tanggal kedaluwarsa
Sementara itu, untuk bahan bahan makanan yang rusak langsung disita oleh BPOM untuk dimusnahkan.
“Maka bagi masyarakat dan pedagang ada baiknya lebih teliti lagi. Meskipun kami rutin melakukan pengawasan, namun kami tidak bisa selalu memberi perlindungan,” ucapnya. (ADI)