LenteraJateng, SEMARANG – Sembilan daerah di Jateng alami bencana hidrometeorologi pasca diguyur hujan lebat yang terjadi pada Minggu (6/11/2022). Kesembilan daerah tersebut mengalami banjir, tanah longsor dan angin kencang.
Kepala Bidang Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Diki Ruly mengungkapkan, sembilan daerah tersebut adalah Cilacap, Kebumen, Grobogan, Kendal, Semarang, Pekalongan, Jepara, Batang dan Demak.
“Bencana di Jateng berdasarkan pantauan kami ada sembilan daerah di Jateng terdampak banjir dan longsor. Daerah terparah ada di Cilacap dengan total warga terdampak 2.700 jiwa dan Kota Semarang ratusan warga terdampak,” ungkap Diki, Senin (07/11/22).
Meski begitu, peristiwa banjir, longsor dan angin kencang di beberapa daerah Jateng ini, tidak terdapat korban jiwa.
“Untuk laporan korban jiwa belum ada,” jelasnya.
Menurut Diki, hujan dengan intensitas cukup tinggi dan waktu yang lama menjadi penyebab terjadinya banjir di sejumlah daerah Jateng.
“Kemarin itu kan, hujan deras dari siang sampai sore,” terangnya.
Diki mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati ketika beraktifitas dan memantau terkait informasi prakiraan cuaca dari BMKG.
“Tolong masyarakat tetap waspada ini sudah masuk musim penghujan, apalagi yang ada di daerah rawan bencana,” imbuhnya.
Rincian, Sembilan Daerah Alami Bencana Hidrometeorologi
Adapun, rincian kejadian bencana di jateng berdasarkan pantauan BPBD di sembilan daerah yakni :
- Cilacap, banjir di Kecamatan Kroya, meliputi lima desa. Terdapat 2.718 jiwa terdampak dan 37 jiwa mengungsi. Kondisi mulai surut dan telah dilakukan penanganan pemerintah daerah setempat.
- Kebumen, terdapat banjir, angin kencang dan tanah longsor. Banjir di lima kecamatan yakni kecamatan Ayah, Kutowinangun, Buayan, Padureso dan Bulupesantren. Banjir sudah surut dan sudah dilakukan pembersihan. Sejauh ini masih terdapat wilayah yang belum surut dengan ketinggian 10 cm yakni di Desa Jatijajar, kecamatan Ayah. Kemudian tanah longsor terjadi di kecamatan Ayah, Buayan, dan Poncowarno. Lalu angin kencang terjadi di kecamatan Ayah.
- Kabupaten Pekalongan terjadi angin kencang di pusat kota Kajen yang menyebabkan pohon tumbang. Meski tidak ada korban jiwa, terjadi kerusakan bangunan di kompleks pemerintahan Kabupaten Pekalongan.
- Kendal, terjadi banjir di tiga kecamatan yakni Kaliwungu, Kaliwungu Selatan dan Gemuh. Banjir merupakan limpasan sungai yang menyebabkan satu jembatan rusak.
- Grobogan, terjadi di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Brati, Purwodadi, dan Toroh. 25 rumah terdampak angin kencang di Desa Lemahputih, Brati.
- Kota Semarang, banjir di area kelurahan Wonosari dan Mangkang Wetan. Kejadian akibat meluapnya sungai Beringin dan Plumbon.Kemudian banjir bandang di Perumahan Wahyu Utomo tepatnya di RW 06, dengan ketebalan lumpur 2 cm.
- Batang, ada angin kencang
- Jepara, angin kencang
- Demak, angin kencang