LenteraJateng, SEMARANG – Semarang Introducing Market puncak pembinaan gerakan koperasi dan pelaku usaha mikro. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) Kota Semarang menggelar Semarang Introducing Market yang ke – 9 di Klenteng Sam Poo Kong.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang Bambang Suranggono mengatakan, Semarang Introducing Market 2021 sebagai puncak pembinaan gerakan koperasi dan pelaku usaha mikro. Terlebih dengan dibentuknya forum Gerai Kopimi (Gerakan Terintegrasi Masyarakat Koperasi dan Usaha Mikro) yang ada di Kota Semarang.
“Kegiatan pemulihan ekonomi pasca pandemi di Kota Semarang melalui usaha kecil menengah menjadi semakin baik pertumbuhannya. Juga sebagai kebangkitan ekonomi dan pariwisata,” kata Bambang di Semarang, Jumat (26/11/2021).
Ia menambahkan, ada sepuluh klaster usaha yang ada pada kegiatan ini, antara lain klaster olahan pangan, klaster rajut, klaster kriya, klaster fashion, dan klaster pariwisata.
Terdapat pula stand yang disediakan khusus untuk kelompok difabel. Hal itu dilakukan karena Kota Semarang baru saja mengadakan Festival HAM yang mengusung inklusi.
“Kelompok disabilitas dengan berbagai upayanya juga termasuk dalam target pemulihan ekonomi nasional,” tutur Bambang.
Bintoro, anggota Komunitas Difabel Semarang (Kondang) menambahkan, kelompok difabel sudah mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah kota. Sebagai kelompok rentan, pihaknya banyak dibantu terkait usaha mereka, baik dari Dinas Koperasi dan UMKM maupun Dinas Kesehatan.
“Kami sering dilibatkan dalam kegiatan expo UMKM. Kemudian untuk ijin PIRT (pangan industri rumah tangga) dan PKRT (perbekalan kesehatan rumah tangga) juga diberi kemudahan mengurusnya oleh Dinas Kesehatan,” tutur Bintoro.
Ia menyampaikan, perhatian dari pemerintah yang sudah cukup bagus. Namun, terdapat beberapa kekurangan yaitu mengenai akses jalan untuk kelompok difabel. Antara lain, adalah jalan yang licin, tergenang air, dan paving block yang tidak merata menjadi kendala dalam mobilitas kelompok difabel yang hadir.
Dalam pembukaan acara ini dihadiri oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, perwakilan organisasi perangkat daerah, Bank Jateng, dan yayasan Sam Poo Kong. Semarang Introducing Market dilaksanakan selama tiga hari, yaitu 26 – 28 November 2021.
Sebanyak 70 stand yang terdiri dari koperasi, UMKM, dan kelompok difabel ikut serta.