LenteraJateng, SEMARANG — Roda dua banyak yang langgar, hari pertama penerapan satu arah Jalan Wahid Hasyim Kota Semarang. Dari pengamatan Lenterajateng.com, pengendara roda dua banyak langgar dari penerapan larangan melintas dari arah kawasan Pecinan.
Pengendara mengindahkan, tanda larangan masuk Jalan Wahid Hasyim yang terpasang. Tanda larangan masuk tersebut, sudah terpasang pada persimpangan antara Jalan Gang Warung dan Jalan Beteng.
Sampai di perempatan Kranggan, antara Jalan Wahid Hasyim – Plampitan – Kauman, ada petugas yang menghalau dan menyosialisasikan bahwa pengendara tidak dapat melintas. Jika melalui Jalan Wahid Hasyim, hanya bisa dari Jalan Gajahmada atau dari Jalan Kauman kemudian ke kiri. Tetapi dari Jalan Kauman tidak bisa mengakses Jalan Gajahmada melalui Jalan Wahid Hasyim.
Seharusnya pengendara kendaraan dari Jalan Gang Warung langsung belok ke kiri mengarah ke Jalan Beteng. Jika ingin menuju Jalan Wahid Hasyim terpaksa memutar, dari Jalan Gang Warung ke kiri mengarah ke Jalan Beteng, kemudian ke kanan ke Jalan Wotgandul Barat dan kemudian ke kiri menuju Jalan Wotgandul Dalam.
Tetapi ada pula pengendara kendaraan roda dua, yang nekat dari Jalan Wahid Hasyim ke kiri mengarah ke Jalan Kauman. Atau masih banyak pula pengendara kendaraan roda dua, melintas dari Jalan Plampitan ke arah Jalan Wahid Hasyim maupun ke Jalan Kauman.
Petugas yang berjaga di perempatan Kranggan, sampai beberapa bulan ke depan masih menyosialisasikan kebijakan penerapan satu arah Jalan Wahid Hasyim Kota Semarang. Belum ada tindakan penilangan kepada pengendara kendaraan yang melanggar rambu lalu lintas di kawasan tersebut.
Editor: Puthut Ami Luhur