• JATENG TERKINI
  • NUSANTARA
  • DAERAH
    • HUKRIM
    • KOMUNITAS
    • WISATA
    • EKBIS
    • PENDIDIKAN
    • Banyumas Raya
    • Magelang Raya
    • Pati Raya
    • Pekalongan Raya
    • Solo Raya
  • TEKNOLOGI
  • Kesehatan
  • OLAH RAGA
    • BELADIRI
    • BOLA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
LENTERAJATENG
  • JATENG TERKINI
  • NUSANTARA
  • DAERAH
    • All
    • Banyumas Raya
    • Kesehatan
    • Komunitas
    • Magelang Raya
    • Pati Raya
    • Pekalongan Raya
    • Solo Raya
    • Sosok
    Bank Jateng dan SMK Negeri 1 Surakarta meluncurkan Mini Bank Akuntansi, dilengkapi dengan fasilitas Agen Laku Pandai.

    Bank Jateng Beri Pengalaman Nyata Literasi Keuangan

    Bank Jateng bawa pulang empat kategori Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Awards 2025, yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.

    Bank Jateng Bawa Pulang Empat Kategori TJSLP Awards Sukoharjo 2025

    Memeringati Hari Pelanggan Nasional 2025, Bank Jateng Cabang Jepara menunjukkan apresiasi unik kepada para nasabahnya dengan membagikan bibit buah.

    Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Bank Jateng Bagikan Bibit Buah

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Bank Jateng Cabang setempat berkolaborasi, menghadirkan aplikasi host-to-host Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (SIMKES).

    Akselerasi Layanan Kesehatan Melalui Digitalisasi

    Bank Jateng menunjukkan komitmennya, mendukung sektor perumahan di Jawa Tengah.

    Kolaborasi Bank Jateng dan Stakeholder Properti Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

    Bank Jateng berkomitmen, untuk mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di Kudus melalui pelatihan dan pendampingan.

    Bank Jateng Fasilitasi Pelatihan Kuliner untuk Pedagang CFD

    Komitmen Bank Jateng mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), ditunjukkan dalam kegiatan ekonomi lokal.

    Bank Jateng Perkuat Dukungan Terhadap UMKM

    Menuju Bank Jateng Borobudur Marathon 2025, digelar serangkaian Bank Jateng Friendship Run (BJFR).

    Stride to Glory: Padukan Event Lari dan Pemberdayaan UMKM

    Upaya menghadirkan hunian yang layak bagi masyarakat terus diperkuat melalui kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang dan berbagai mitra, termasuk sektor perbankan.

    Bank Jateng dan Pemkab Magelang Kolaborasi Perbaiki RTLH

    • HUKRIM
    • KOMUNITAS
    • WISATA
    • EKBIS
    • PENDIDIKAN
    • Banyumas Raya
    • Magelang Raya
    • Pati Raya
    • Pekalongan Raya
    • Solo Raya
  • TEKNOLOGI
  • Kesehatan
  • OLAH RAGA
    • BELADIRI
    • BOLA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
No Result
View All Result
  • JATENG TERKINI
  • NUSANTARA
  • DAERAH
    • All
    • Banyumas Raya
    • Kesehatan
    • Komunitas
    • Magelang Raya
    • Pati Raya
    • Pekalongan Raya
    • Solo Raya
    • Sosok
    Bank Jateng dan SMK Negeri 1 Surakarta meluncurkan Mini Bank Akuntansi, dilengkapi dengan fasilitas Agen Laku Pandai.

    Bank Jateng Beri Pengalaman Nyata Literasi Keuangan

    Bank Jateng bawa pulang empat kategori Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Awards 2025, yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.

    Bank Jateng Bawa Pulang Empat Kategori TJSLP Awards Sukoharjo 2025

    Memeringati Hari Pelanggan Nasional 2025, Bank Jateng Cabang Jepara menunjukkan apresiasi unik kepada para nasabahnya dengan membagikan bibit buah.

    Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Bank Jateng Bagikan Bibit Buah

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Bank Jateng Cabang setempat berkolaborasi, menghadirkan aplikasi host-to-host Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (SIMKES).

    Akselerasi Layanan Kesehatan Melalui Digitalisasi

    Bank Jateng menunjukkan komitmennya, mendukung sektor perumahan di Jawa Tengah.

    Kolaborasi Bank Jateng dan Stakeholder Properti Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

    Bank Jateng berkomitmen, untuk mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di Kudus melalui pelatihan dan pendampingan.

    Bank Jateng Fasilitasi Pelatihan Kuliner untuk Pedagang CFD

    Komitmen Bank Jateng mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), ditunjukkan dalam kegiatan ekonomi lokal.

    Bank Jateng Perkuat Dukungan Terhadap UMKM

    Menuju Bank Jateng Borobudur Marathon 2025, digelar serangkaian Bank Jateng Friendship Run (BJFR).

    Stride to Glory: Padukan Event Lari dan Pemberdayaan UMKM

    Upaya menghadirkan hunian yang layak bagi masyarakat terus diperkuat melalui kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang dan berbagai mitra, termasuk sektor perbankan.

    Bank Jateng dan Pemkab Magelang Kolaborasi Perbaiki RTLH

    • HUKRIM
    • KOMUNITAS
    • WISATA
    • EKBIS
    • PENDIDIKAN
    • Banyumas Raya
    • Magelang Raya
    • Pati Raya
    • Pekalongan Raya
    • Solo Raya
  • TEKNOLOGI
  • Kesehatan
  • OLAH RAGA
    • BELADIRI
    • BOLA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
No Result
View All Result
LENTERAJATENG
No Result
View All Result
Home Nusantara EKBIS

Rencanakan Jaminan Diri dan Finansial Melalui Iuran Bukan Penerima Upah, Arief Tak Lagi Overthinking dan Fokus Kembangkan Diri dan Usaha

Arief Hadinata, seniman Kota Semarang mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan agar tak lagi overthinking, sehingga bisa fokus berkarya dan mengembangkan usaha

by Amanda Rizqyana
27/11/2023
in EKBIS
0
Rencanakan Jaminan Diri dan Finansial Melalui Iuran Bukan Penerima Upah, Arief Tak Lagi Overthinking dan Fokus Kembangkan Diri dan Usaha

Arief Hadinata alias Hokage, pemilik Hokgstudio di Kelurahan Kalisegoro, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak 2019

LENTERAJATENG, SEMARANG – Arief terus gulirkan jarinya di ponsel, berusaha memberikan respon pada permintaan dokumentasi kegiatan saat berkarya.

“Bentar ya, masih saya cari foto waktu kerja. Baru ngeh kalo saya kerja nggak pernah foto-foto,” ujarnya pada Lentera Jateng saat ditemui di rumahnya, Kalisegoro, Gunungpati, Kota Semarang pada Senin (27/11/2023).

Arief Hadinata atau yang dikenal dengan nama Hokage, pemilik Hokgstudio menceritakan pengalamannya sebagai pekerja harian lepas.

Ruang berukuran 4×3 meter menjadi ruang menyimpan karya miliknya, baik karya 2 dimensi berupa lukisan kanvas, maupun lukisan dalam medium botol air minum, gelas, karya 3 dimensi toys, maupun karya cetak digital berupa stiker, poster, hingga kain.

Cat kaleng, cat semprot, kuas, kanvas, lukisan, komputer, layar, dan proyektor berada dalam satu ruangan yang sama saat wawancara berlangsung.

“Ini kantor saya, masih sederhana, ada di belakang garasi mobil. Jadi kalo saya ngantor ya cuma jalan beberapa meter dari kamar tidur,” ungkapnya.

Ditanya tentang kapan kali pertama mulai menekuni aktivitas seni, Arief mengatakan secara serius ia menekuni saat masuk kuliah tahun 2008.

Meskipun awalnya hanya menyukai gambar sebagai aktivitas yang disuka sejak masih berusia 1 tahun.

Ketika kedua orang tuanya bekerja, ia diberi pensil warna dan halaman belakang kalender bekas yang ditempel di tembok.

Menurut Arief, sang ibu, Rusmalina bercerita saat masih anak-anak, ia betah berjam-jam menggambar di tembok.

Menggambar menjadi aktivitas yang ia suka, bahkan kawan-kawannya mengingatnya sebagai anak yang suka mencoret buku pelajaran saat guru menjelaskan.

Dukungan aktivitas menggambar tak hanya dari ibu, tapi juga bapak, Wiryo Utomo.

Arief mengenang pengalamannya mengikuti lomba hingga ke Pekalongan, setelah tiba di lokasi ternyata lomba untuk anak SD-SMP, sedangkan dirinya saat itu sudah SMA.

Secara administrasi, ia harusnya tak bisa menjadi peserta, namun bapak ingin ia menjadi peserta.

“Waktu itu sempet jengkel sama bapak, wong sudah jelas nggak sesuai kriteria, masih dipaksa,” ungkapnya.

Aktivitas menggambar semkin ditekuni hingga ia kuliah di Program Studi (Prodi) Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Masa kuliah menjadi masa pencarian jati diri untuknya.

Arief mulai mengenal banyak hal, dan melihat seni dari perspektif yang berbeda.

Kali pertama ia menyadari bahwa dari coretan tangannya, bisa menumbuhkan rasa pada penikmatnya.

Tak hanya merasakan keindahan dalam karya visual, tapi juga merasakan batin yang ia salurkan melalui medium gambar.

“Ada orang yang mengaku ikut merasakan jatuh cinta dan bahagia, dari gambar yang saya buat saat jatuh cinta. Ada pula yang mengaku masuk ke dalam ruang imajinasi dari gambar yang saya buat,” terang Arief.

BACA JUGA:  Sering Terjadi Gempa Bumi, Wajib Tahu Ini Sesar Darat Aktif di Jateng

Aktivitas berkeseniannya tak hanya di dalam ruang kelas maupun di lingkungan kampus.

Ia terlibat dalam berbagai proyek di Hysteria seperti Artlab, Tengok Bustaman, Boks Cinta, memberinya pengalaman yang kaya dan wawasan yang semakin terbuka.

Arief juga menginisiasi One Day Art Project (ODAP) dan Guyub Rupa, yang kini menjadi gelaran tahunan di Jurusan Seni Rupa Unnes.

“Saat kuliah, saya mikir, setelah lulus saya jadi guru. Kemudian ketika PPL (Praktik Pengalaman Lapangan, red) tahun 2012, saya sadar kalo nggak bisa jadi guru, dan mulai cari-cari pengalaman dan kesempatan selain guru,” tuturnya.

Mengenai kesibukan dan pekerjaannya sekarang, Arief mengatakan secara umum ia merupakan seniman.

Namun untuk beberapa bidang pekerjaan, baik pekerjaan submission, project, maupun kolaborasi membutuhkan spesifikasi kerja sesuai dengan acara.

Arief kadang menjadi illustrator, seniman mural, atau desainer, baik desainer grafis maupun desainer citra, untuk sejumlah jenama maupun perusahaan dan perorangan.

Jenama yang pernah bekerja sama antara lain Djarum, Bank Mandiri, Dippolar, Astra Internasional, Marimas, Djarum Foundation.

Ia pun pernah juga menjadi community engagement expert, lead designer, artist residence, hingga trainer.

Ia pernah bergabung dalam proyek dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Program Prakerja melalui platform pendidikan Cakap.

Dari aktivitasnya tersebut, ia bisa merasakan langsung keindahan Wakatobi, Bali, Lombok, Labuan Bajo, hingga Heidelberg, Jerman secara cuma-cuma.

“Kalo sekarang intensitas ke luar Jawa berkurang, paling ke Jakarta atau Surabaya, masih di Pulau Jawa,” tambah Arief.

Dua tahun terakhir, aktivitas berkeseniannya semakin padat meskipun tak lagi berkeliling Indonesia.

Nyaris tiap pekan ia harus bepergian ke luar kota, seperti Jakarta, Surabaya, Bekasi, Depok, maupun pada beberapa kesempatan ke Majalengka, Magelang, Pekalongan, dan Cirebon.

“Saya pernah berangkat ke bandara subuh untuk ke Jakarta, besok paginya saya sampai Semarang, siangnya saya berangkat ke stasiun untuk ke Surabaya, dua hari kemudian saya ke Semarang, langsung ke bandara lagi untuk ke Jakarta beberapa hari, baru kemudian kembali ke rumah. Saya ke rumah cuma ambil koper dan drop baju kotor, berangkat lagi,” kenang Arief.

Bercermin ke belakang, ia mengaku pekerjaannya ini merupakan hal yang ia doakan sebagai pekerjaan impian.

Arief suka bepergian, mengenal hal baru, mendapat kenalan, menambah wawasan, dan tentu menjelajah ke berbagai daerah.

Impiannya memang memiliki keindahan saat menjalani, di saat yang sama juga memiliki konsekuensi.

“Kalau lihat enaknya, ya enak. Tapi sebagai solopreneur, saya urus semua urusan sendiri, mulai dari pitching hingga dealing dengan klien, atur jadwal, hingga membuat ratecard dan portofolio. Saya lakukan sendiri, termasuk dalam membuat karya,” terangnya.

BACA JUGA:  Ganjar Lakukan Pengecekan Progres Tol Semarang-Demak Seksi 1, Masyarakat Masih Keluhkan Macet dan Banjir Rob

Dari semua aktivitas dan pencapaiannya, Arief mengaku itu merupakan komitmennya menjadi kepala keluarga.

Memiliki istri dan seorang anak memberinya tanggung jawab sebagai tulang punggung keluarga.

Segala yang ia usahakan pada akhirnya untuk keluarga, dan pada sebuah kesempatan ketika ia menyadari salah satu kerabatnya berpulang.

“Waktu itu saya mikir dan merenung, karena sering bepergian ke luar, kalau amit-amit terjadi sesuatu sama saya, bagaimana anak dan istri saya?” tuturnya.

Arief menyadari segala aktivitasnya membutuhkan kepala dan tangannya.

Ia harus memiliki fisik yang selalu siap untuk bekerja, di saat yang sama menyadari risiko kerja yang harus ia hadapi.

Orang-orang melihat pekerjaannya menyenangkan, bepergian ke berbagai daerah, tidak terikat dengan jam kantor, bisa bekerja dari mana saja, dan memiliki pencapaian finansial yang baik.

Namun ia sadar ketika di masa tua ia tak memiliki jaminan finansial, maupun jaminan pada dirinya sendiri sebagai kepala keluarga.

Arief paham kegundahan hari orang tuanya sangat menginginkannya bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) dibanding pekerjaan yang ia geluti saat ini.Dengan jaminan finansial pasti tiap bulan dan adanya jaminan pensiun, poin itulah yang menjadi concern orang tua yang berharap anaknya memilih pekerjaan yang lebih stabil.

“Balik lagi, impian atau passion memiliki kenikmatan, juga memiliki konsekuensi. Kalau dulu waktu muda saya hanya ngeyel sama orang tua mempertahankan ego, sekarang saya harus realistis dan bisa memberikan argumen teknis pada orang tua,” terangnya.

Arief akui, sempat ada pertentangan dari orang tua dengan pilihan profesi yang ia tekuni.

Pertentangan itu sejak ia lulus kuliah, hingga setelah ia menikah dan berumah tangga.

Orang tua selalu menganjurkan agar ia mengikuti setiap kali pembukaan seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Akhirnya ia menjelaskan, dengan ijazah yang ia miliki, pilihan pekerjaan yang memungkinkan untuknya hanya menjadi guru.

Sementara ia merasa keterampilan dan pengalaman yang dimiliki tidak bisa membuatnya berkomitmen sebagai guru di sekolah.

Namun dengan referensi kerja di daerah asalnya, tentu sulit bagi orang tua membayangkan kesibukan dan pola kerjanya.

Kerja kreatif menjadi hal asing bagi orang tua, karena dari lingkungan maupun tayangan di televisi tidak pernah dijelaskan bagaimana cara seniman bekerja.

Arief pun mengaku meraba-raba tentang pekerjaannya karena hal ini masih menjadi sangat baru untuknya.

Maka ia pun mulai mengatur siasat agar dapat mempresentasikan pekerjaannya dengan baik pada orang tua dan menjawab kegundahan hatinya.

“Saya sempat browsing-browsing, cari asuransi yang bisa menjamin saya tetap bekerja dengan nyaman,” ujar Arief.

Ia bertanya pada beberapa kawan yang memiliki pekerjaan yang sama dengannya, dan mereka belum memikirkan sejauh yang ia miliki.

BACA JUGA:  PSIS Semarang Bungkam Persija Jakarta dengan skor 2-1

Sekitar tahun 2018, ia bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang untuk memural ruang arsip.

Kemudian ia mencari tahu tentang BPJS Ketenagakerjaan, dan ia dapati informasi Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

Ia pun membaca rincian biaya untuk seluruh jaminan tersebut dan kemudahan sebagai peserta.

“Saya langsung tertarik karena biaya yang masih terjangkau, masih bisa saya bayarkan tiap bulan,” terangnya.

Dengan pekerjaan lepas seperti dirinya, yang arus kas tidak sama tiap bulannya, beban biaya iuran Bukan Penerima Upah (BPU) menurutnya cukup ekonomis.

Selain itu proses pendaftaran yang mudah, bahkan saat itu ia cukup menyerahkan foto KTP dan mengisi identitas diri.

Prasyarat tersebut mempermudahnya yang memiliki aktivitas tak menentu setiap harinya.

“Perubahan yang saya rasakan setelah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, tentu saya bisa bekerja lebih tenang, tidak ada lagi overthinking, dan saya lebih fokus pada pekerjaan,” terangnya.

Bahkan sekarang disediakan aplikasi JMO yang memudahkan baginya untuk memantau tagihan dan melakukan pembayaran.

Semua aktivitas pembayaran bisa ia lakukan dalam satu gawai, bahkan di saat ia tengah beraktivitas di luar rumah atau berada di luar kota.

Sebagai pelaku ekonomi kreatif, Arief merasa saat ini banyak anak muda yang memilih pekerjaan seperti dirinya.

Menurutnya, potensi anak-anak muda yang kreatif juga harus diimbangi dengan wawasan pengelolaan finansial dan jaminan pada diri sendiri.

Selain agar lebih produktif bekerja, juga dapat berpartisipasi membangun ekosistem positif.

“Muda itu ada dalam pikiran dan perbuatan, tapi menjadi tua itu keniscayaan,” pesan Arief.

Kini ia tengah mengembangkan beberapa lini bisnis yang sesuai dengan keterampilannya dalam hal menggambar.

Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Pemuda Multanti menyatakan, pekerja harian lepas atau freelancer sudah lama menjadi fokus terkait kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

“Karena seperti kita ketahui bahwa setiap pekerjaan memiliki risiko, namun hanya saja tingkat risiko berbeda pada setiap pekerjaan, oleh karena itu semua pekerjaan wajib untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” terangnya.

Multanti menambahkan, terkait perhatian dari pihaknya untuk pada freelancer, oleh pihaknya dilakukan jemput bola.

Bahkan jemput bola tak hanya dilakukan pada saat pendaftaran, klaim pun dilakukan jemput bola.

“Saat ini proses pendaftaran maupun klaim sudah sangat mudah, semua bisa dilakukan online,” tambah Multanti.

BPJS Ketenagakerjaan sudah menyediakan kanal-kanal, satu di antaranya JMO yang bisa diunduh melalui Playstore maupun Appstore.

Pada JMO, peserta dapat melakukan pendaftaran, pengecekan saldo KHT, pencairan klaim, pembayaran, pengaduan, hingga bantuan.

Tags: arief hadinataBPJS KetenagakerjaanBPJS Ketenagakerjaan cabang Semarang PemudadesainerdesignerfreelancerhokagehokgstudioMultantimuralmural artistpesertaSemarangseniman

Amanda Rizqyana

Related Posts

Bank Jateng (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah) meraih Special Award dalam ajang Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Awards (BISRA) 2025, di Jakarta, Selasa (30/9/2025).
EKBIS

Inklusif dan Berdampak! Bank Jateng Raih Special Award BISRA 2025 Berkat Program CSR yang Perkuat Pembangunan Daerah

13/10/2025
Bank Jateng meraih dua Bronze Medal dan satu Silver Medal, dalam The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2025. TBCCI 2025 diselenggarakan, Indonesia Contact Center Association (ICCA).
EKBIS

Insan Layanan Bank Jateng Sabet Medali di The Best Contact Center Indonesia 2025

11/10/2025
Bank Jateng mendukung, penguatan stabilitas sistem keuangan nasional melalui pendalaman pasar uang dan valuta asing (PUVA).
EKBIS

Bank Jateng Dukung Transformasi Pasar Keuangan

10/10/2025

RECOMENDED

Bank Jateng (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah) meraih Special Award dalam ajang Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Awards (BISRA) 2025, di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Inklusif dan Berdampak! Bank Jateng Raih Special Award BISRA 2025 Berkat Program CSR yang Perkuat Pembangunan Daerah

13/10/2025
Siapa yang belum pernah mendengar atau mengetahui letak Batang, bisa dimaklumi karena kabupaten yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa ini jarang menjadi tempat istirahat traveller, baik dari Barat maupun Timur.

Temukan Hidden Gem Wisata Batang, Nikmati Layanan Argo Muria

13/10/2025
Bank Jateng dan SMK Negeri 1 Surakarta meluncurkan Mini Bank Akuntansi, dilengkapi dengan fasilitas Agen Laku Pandai.

Bank Jateng Beri Pengalaman Nyata Literasi Keuangan

13/10/2025
KAI Daop 4 Semarang menunjukkan, komitmennya untuk tumbuh bersama masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bina Lingkungan. Bantuan senilai Rp 94,8 juta, disalurkan kepada delapan penerima dari berbagai wilayah di Jawa Tengah, Rabu (8/10/2025).

KAI Daop 4 Salurkan Bantuan Program TJSL Senilai Rp 94,8 Juta

11/10/2025
Bank Jateng meraih dua Bronze Medal dan satu Silver Medal, dalam The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2025. TBCCI 2025 diselenggarakan, Indonesia Contact Center Association (ICCA).

Insan Layanan Bank Jateng Sabet Medali di The Best Contact Center Indonesia 2025

11/10/2025
Bank Jateng mendukung, penguatan stabilitas sistem keuangan nasional melalui pendalaman pasar uang dan valuta asing (PUVA).

Bank Jateng Dukung Transformasi Pasar Keuangan

10/10/2025

MOST VIEWED

  • Sukoharjo Trending di Twitter, Berawal dari Curhatan Mahasiswa KKN yang Mengira Pelosok

    Sukoharjo Trending di Twitter, Berawal dari Curhatan Mahasiswa KKN yang Mengira Pelosok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringati Hari Jadi Kota Semarang, Jalan Pemuda Akan Ditutup Sementara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendakian Merbabu Via Thekelan, Jalur Legendaris bagi Para Pendaki Era 80-an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Paket Prime Video Mobile Telkomsel Tidak Dapat Dipakai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petruk Dadi Ratu, Cerita Khayalan Rakyat Kecil yang Jadi Penguasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beranda
  • Contact
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2023 Lenterajateng.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Contact
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2023 Lenterajateng.com