LenteraJateng, SEMARANG – Ratusan rumah di kelurahan Mangkang Wetan, kecamatan Tugu tergenang banjir setelah diguyur hujan lebat sejak Kamis (13/10/2022) sore. Sejumlah warga bahkan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Banjir yang diakibatkan oleh luapan sungai Beringin yang saat ini masih dalam proses pembangunan normalisasi. Bahkan membuat beberapa rumah warga Mangkang Wetan juga tergenang lumpur.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Arif Rudianto mengungkapkan, disamping
intensitas hujan deras, warga terdampak juga merasakan ketidaknyamanan sebagai
akibat dari normalisasi sungai Beringin yang hingga saat ini
belum selesai.
“Data base sementara yang terdampak antara lain 300 KK yang ada di wilayah Kelurahan Mangkang Wetan, RW 01 sampai RW 07. Disana sudah ada dapur darurat oleh BPBD kota Semarang dan memproduksi kurang lebih 750 nasi bungkus,” kata Rudi, Jumat (14/10/2022).
Sejumlah langkah dan upaya telah dilakukan, antaranya,
melakukan koordinasi lintas OPD pemangku wilayah Babinsa, Babinkamtibmas, RW, RT, dan tokoh masyarakat untuk menggerakkan warganya
untuk mengantisipasi bencana susulan.
Rudi juga menghimbau warga masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca
ekstrem. Yakni berupa angin kencang, hujan lebat yang berpotensi terjadinya banjir susulan, longsor dan lain sebagainya.
Pembersihan lumpur dan kerja bakti juga dilakukan oleh Dinas Kebakaran dibantu penyemprotan rumah warga serta lingkungan.
Selain di Mangkang Wetan, wilayah terdekat yang juga mengalami banjir yakni
kelurahan Wonosari rumah terendam sebanyak 51 rumah.
Dengan adanya banjir di dua kelurahan tersebut yang mengakibatkan banyak warga mengalami kerugian. Meski bersifat ringan, namun kondisi terakhir air sungai masih menggenangi rumah – rumah warga.
“Walaupun hujan sudah terhenti namun tetap ada upaya tindak lanjut dari OPD terkait diperkuat pemangku wilayah
perangkat wilayah. Hal ini untuk meringankan beban korban terdampak bencana,” tutup Rudi.