LENTERAJATENG, SEMARANG – Potensi Saka Adhyasta Pemilu jadi pengawas partisipatif dari kalangan pemilih pemula cukup besar. Besarnya potensi ini karena Saka Adhyasta memiliki anggota Penegak dan Pandega.
Saka yang merupakan singkatan dari Satuan Karya menjadi wadah pengembangan bagi anggota Pramuka Penegak dan Pandega sesuai dengan minat dan bakatnya. Apalagi jumlah keanggotaan Pramuka yang masif dan terstruktur hingga di kecamatan, bahkan tingkat gugus depan atau pangkalan.
Seperti yang diungkapkan oleh Wakil Ketua Kwarcab Kota Semarang Bidang Bina Satuan, Ringsung Suratno. Menurutnya, para anggota Saka Adhyasta memiliki kecakapan sebagai pengawas partisipatif.
“Ini bagus sekali. Apalagi Saka Adhyasta sudah menggandeng Kwarcab Kota Semarang,” kata dia, dalam kegiatan sosialisasi ‘Membangun Saka Adhyasta Pemilu Menjadi Pengawas Partisipatif’ pada Sabtu (19/11/2022).
Pramuka sebagai lembaga non politik dapat melanjutkan kegiatan pengawasan partisipatif. Tentunya, lanjut Ringsung, tetap berada di bawah kendali Bawaslu Kota Semarang.
“Nanti Kwarcab bisa ke Kwartir Ranting di tingkat kecamatan. Jadi se-Kota Semarang bisa terberdayakan semua. Utamanya bagi anggota Gerakan Pramuka yang masih dalam proses sebagai pemilih pemula,” bebernya.
Dengan jumlahnya anggota Pramuka yang cukup banyak di Kota Semarang, juga dapat melibatkan pangkalan di SMA maupun SMK. Harapannya, agar pemilu bisa berjalan dengan lancar dan minim ada pelanggaran.
“Ketika ada pelanggaran anggota Pramuka bisa ikut mengawasi untuk ditindak oleh instansi yang berwenang,” pungkas Ringsung.
Kolaborasi, Potensi Saka Adhyasta Pemilu Jadi Pengawas Partisipatif
Sementara, Komisioner Bawaslu Kota Semarang Nining Susanti menambahkan, Saka Adhyasta bisa berkolaborasi dengan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) untuk bisa berkolaborasi. Kolaborasi ini dalam bentuk sosialisasi pengawasan partisipatif.
Sosialisasi ini untuk dapat dilakukan yang tertuju kepada anggota Pramuka di pangkalan SMA/SMK dan perguruan tinggi di wilayah kerja masing-masing.
“Dari Saka Adhyasta bisa meng-create dari segi kepramukaannya. Begitu juga Panwascam bisa melakukan pendampingan berkaitan pengawasan partisipatif,” jelasnya.
Ia berharap, Saka Adhyasta ke depan dapat berjalan mandiri. Termasuk dengan merekrut anggota saka dari pangakalan yang ada di Kota Semarang.
“Bekal yang sudah kami berikan selama ini bisa menjadi salah satu bahan untuk melakukan sosialisasi partisipatif secara mandiri,” tutup Nining.