LenteraJateng, SEMARANG – KAI tutup akses jalan di perlintasan Alastua Pedurungan, untuk perbaiki jalur rel kereta api (KA). Penutupan akses jalan oleh KAI mulai, Kamis (17/2/2022).
Perbaikan antara Stasiun Alastua – Semarang Tawang ini menurut Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro, pada tiga jalur rel. Panjang jalur rel yang berada di Jalan Alastu, sepanjang delapan meter per masing-masing.
“Untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, dengan melakukan perbaikan konstruksi jalur KA di titik perlintasan tersebut. Perbaikan meliputi, penggantian bantalan rel, balas dan pengangkatan jalur,” kata Krisbiyantoro melalui siaran persnya.
Perbaikan menurut Krisbiyantoro, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pemadatan ulang di titik perlintasan Alastua.
“Kami memohon maaf kepada seluruh pengguna jalan dengan adanya penutupan akses jalan pada perlintasan Alastua tersebut,” tuturnya.
Akses jalan selama perbaikan, untuk sementara dialihkan melalui flyover Jalan Wolter Monginsidi.
KAI bersama pemerintah terus bersinergi untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang melalui berbagai upaya. Upaya pemerintah daerah sudah sangat positif dengan adanaya flyover untuk menciptakan keselamatan bersama, baik pengguna jalan maupun keselamatan perjalanan kereta api.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018 tentang Peningkatan Keselamatan Perlintasan Sebidang antara Jalur Kereta Api dengan Jalan pasal 5 dan 6, bahwa perlintasan sebidang seharusnya tidak sebidang yaitu menjadi flyover maupun underpass untuk meningkatkan keselamatan perjalanan KA dan pengguna jalan.
Untuk wilayah Daop 4 Semarang tercatat ada 30 perlintasan tidak sebidang karena sudah ada flyover atau underpass dan 376 perlintasan sebidang, dengan rincian; 149 perlintasan sebidang terjaga dan 227 perlintasan sebidang tidak terjaga.
“Keselamatan di perlintasan sebidang dapat tercipta jika seluruh unsur masyarakat dan pemerintah dapat bersama-sama peduli. Harapannya kepedulian seluruh stakeholder termasuk para pengguna jalan, mampu menciptakan keselamatan di perlintasan sebidang,” tutup Krisbiyantoro.