LENTERAJATENG, SEMARANG – Kota Semarang bakal masuki musim kemarau pada Juni 2023 nanti. Potensi turunnya debit air diprediksi bakal terjadi hingga mencapai 30 persen.
Mengantisipasi hal ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Semarang mulai lakukan sejumlah langkah dan skenario. Seperti yang diungkapkan Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Yudi Indarto.
Ia mengaku telah siap menghadapi musim kemarau yang bakal datang Juni 2023. Kendati siap, pihaknya mengimbau bagi masyarakat yang airnya bersumber dari sumur untuk waspada akan potensi surut hingga 30 persen.
“Paling surut itu yang sumbernya nanti dari sumur atau mata air. Kalau dari kami nanti, pengamanan air minum bakunya ada backup sistem intalasi untuk mereka (sumber sumur). Kemudian ada sumber lain dari sungai. Itu (sungai) tak terpengaruh kemarau karena bakal dipantau BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai),” kata Yudi.
Tak hanya diback up system dan sungai, Yudi juga mengaku penanganan air di Kota Semarang juga bakal dicover atau bantu oleh Kudus. Sehingga, pihaknya memastikan masyarakat tak perlu risau maupu khawatir akan kekurangan sumber air baku.
“Itu adalah langkah-langkah yang diharapkan bisa hadi solusi atasi kemarau nanti. Jadi masyarakat rak perlu khawatir. Bila nanti memang kekurangan, kami ada mobil tanki yang siap diperbantukan,” ungkapnya.
Lebih jauh, selain masyarakat yang memanfaatkan sumber dari sumur langsung, wilayah Semarang Selatan disebut PDAM Kota Semarang bakal alami kemarau. Khususnya di daerah Tembalang, Gunungpati, dan sebagian Ngaliyan dipastikan alami potensi surut hingga 30 persen.
“Tapi kami optimis bisa menganani. Sumber kita sekarang hampir semuanya sudah dari air permukaan dengan kapasitas produksi 3.300 liter. Tinggal yang dari sumur mata air 700 liter per detik. Jadi seperlima itu drop 30 persen daerah Selatan (Tembalang, Gunungpati, Ngaliyan),” jelasnya.
Sedangkan terkait kesiapan distribusi air bersih nantinya, akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang untuk disalurkan pada warga yang mengalami kekurangan air.