LENTERAJATENG, SEMARANG – Polrestabes Semarang kerahkan 1.078 personil untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023. Fokus keamanan yaitu perayaan Natal di gereja-gereja, pengamanan di tempat-tempat wisata, dan tempat-tempat berkumpulnya masyarakat seperti terminal, bandara dan pelabuhan.
Wakapolrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi menuturkan tersebut terdiri dari unsur Polri sejumlah 754. Kemudian unsur lainnya melibatkan TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, hingga anggota ormas. Pihaknya juga akan mengantisipasi kejahatan jalanan seperti geng motor, balapan liar.
“Kami akan menyiapkan posko pengamanan sejumlah 15 titik, di tempat keramaian. Khusus untuk gereja sendiri kita berikan 20 pos pengamanan kepada gereja-gereja prioritas, tapi ada kemungkinan gereja yang bukan prioritas akan di lakukan pengamanan / dimonitor dengan berkeliling,” ujar Yuswanto, pada Selasa (20/12/2022).
Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk bahwa perayaan tahun baru nanti, untuk melapor kepada Babinkamtibmas.
“Aabila ada masyarakat yang akan merayakan secara pribadi atau berkelompok untuk minimal melaporkan kepada kelurahan atau Babinkamtibmas. Jangan menganggap perayaan Nataru ini adalah hal yang sepele, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandas Yuswanto.
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berpesan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan, keamanan, dan keselamatan selama menjalani liburan akhir tahun.
Termasuk kepada Dinas Perdagangan dan Dinas Pariwisata untuk kembali memberlakukan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata.
“Arahan dari bapak Kapolri ini gereja sudah status boleh dilakukan ibadah di tempat. Kita antisipasi dengan vaksin. Dari Dinas Kesehatan yang mendapat prioritas 15.000 vaksin untuk anak-anak usia 10-20 tahun,” pungkasnya.
Kota Semarang Jadi Tujuan Wisata, Polrestabes Semarang Kerahkan 1.078 Personil Pengamanan Nataru
Sebagai informasi, Kota Semarang menjadi salah satu main gate atau tujuan utama pada libur Nataru. Sejumlah persiapan terkait pengamanan bahkan rekayasa jalur akan berlaku.
Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan pada Dinas Perhubungan Jateng, Erry Derima Ryanto menuturkan, pihaknya menyiapkan sejumlah posko di titik rawan kemacetan. Terdapat enam posko yang berada di kawasan tujuan utama wisata di Jateng.
“Jadi nanti personil di sana akan kami sebar untuk mengurai kepadatan di titik-titik kemacetan lalu lintas menuju objek wisata sana. Misal di Solo – Tawangmangu, terus Guci di Tegal, Kota Lama di Semarang, itu memang titik-titik rawan macet. Kemudian Tol Kalikangkung juga,” tutupnya.