LENTERAJATENG, SEMARANG – Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan adanya perhelatan lomba Lari Semarang 10K by Isoplus memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi Kota Semarang.
“Hotel hotel penuh, dan juga tempat makan dan oleh-oleh penuh, sehingga multiplier effect ekonomi di kota semarang meningkat, ” kata Hevearita, di Balaikota Semarang, Minggu, (18/12/2022).
Ia menyebut peningkatan ekonomi tersebut tak hanya terjadi pada hari Minggu saja saat pelaksanaan lomba lari. Namun, juga pada dua hari sebelumnya pada Jumat (16/12) dan Sabtu (17/12) saat kegiatan race pack collection.
Bisa jadi peserta lari Semarang 10 K masih di Semarang pada Senin (19/12) keesokan harinya. Atau bahkan bisa jadi masih agak lama tinggal di Semarang sebab saat ini sudah memasuki masa liburan sekolah.
Ia menargetkan pada tahun depan Kota Semarang dapat menggelar kembali lomba lari Semarang 10 K. Tentunya, persiapan akan jauh lebih matang dibandingkan sebelumnya.
Ia bahkan menarget 5.000 peserta dapat berpartisipasi pada gelaran lomba lari Semarang 10K di tahun depan
“Mungkin nanti hadiahnya di tahun depan lebih besar, ” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebanyak 2.100 peserta mengikuti lomba lari Semarang 10K by Isoplus di hari Minggu, (18/12/2022). Titik start dan finish bermula dari Balai Kota Semarang dengan jarak 10 kilometer.
adapun rute peserta melewati sejumlah tempat bersejarah di Kota Semarang, misalnya Lawang Sewu, Museum Mandala Bakti, Lapangan Pancasila, Kota Lama Semarang, dan Gereja Blenduk.