LENTERAJATENG, SOLO – Kereta api menjadi salah satu moda transportasi favorit masyarakat pada masa libur Lebaran 2023 kali ini, khususnya di Daop 6 Yogyakarta.
Hal tersebut terlihat dari jumlah penumpang yang telah berangkat dari seluruh stasiun di wilayah Daop 6 mulai tanggal 12 hingga 25 April 2023 yang cukup tinggi.
Daop 6 mencatatkan sebanyak 237499 orang telah berangkat menggunakan KA dari seluruh stasiun wilayah Daop 6 pada periode 12-25 April 2023. Selanjutnya penumpang yang telah turun atau datang di seluruh stasiun wilayah Daop 6 yaitu sebanyak 250.197 orang.
“Hal itu bukan tanpa alasan. Jika dibandingkan lainnya, kereta api lebih nyaman karena bebas macet dan tepat waktu. Ketepatan waktu merupakan poin yang sering kali masyarakat rasakan saat menggunakan kereta api,” ungkap Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo.
Kereta api adalah moda transportasi yang bebas macet dan tepat waktu untuk mengantarkan pelanggan bertemu keluarga serta kerabat dengan lebih cepat. Bahkan on time performance KAI secara keseluruhan saat ini adalah 99,6%.
KAI secara bertahap terus meningkatkan waktu tempuh kereta api melalui perbaikan prasarana. Hasilnya kereta api dapat mencapai kecepatan hingga 120 km per jam. Meski ada peningkatan kecepatan, keselamatan perjalanan kereta api tetap menjadi prioritas utama.
Selain tepat waktu dan bebas macet, kereta api juga memiliki keunggulan lainnya yaitu mengutamakan keselamatan dimana KAI bersama stakeholder telah melakukan inspeksi keselamatan ke berbagai wilayah di Pulau Jawa pada tanggal 6-8 Maret lalu serta menyiagakan petugas ekstra untuk mengamankan daerah-daerah rawan dan mempersiapkan strategi manajemen krisis bernama AMUS (Alat, Material, Untuk Siaga).
Dari sisi kenyamanan juga tidak luput dari perhatian perusahaan. Berbagai fasilitas seperti charger, toilet, kursi yang bersih, ac, dan kereta makan siap membuat perjalanan pelanggan menjadi tidak membosankan dan antri stress.
Pelanggan yang menggunakan moda KA juga mendapatkan kemudahan dari sisi aksesibilitas karena stasiun-stasiun yang dimiliki KAI salah satunya di wilayah Daop 6 ini menjangkau banyak kota, kabupaten, bahkan kecamatan yang mungkin belum bisa diakses oleh moda transportasi lain. Selain itu banyak juga stasiun yang menawarkan akses naik dan turun langsung di pusat kota.
“Berbagai kenyamanan dan kemudahan yang dihadirkan tersebut tentunya siap membuat masyarakat melakukan perjalanan di masa arus balik Lebaran 2023 ini dengan aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan,” ungkap Franoto.
Untuk menambah pelayanan kepada masyarakat, di masa arus balik atau pasca Lebaran 2023 ini Daop 6 juga memberikan tarif “silaturahmi” atau tarif dengan biaya rendah. Tarif rendah tersebut berlaku untuk subkelas H, I, J pada kelas eksekutif untuk penjualan tiket periode pasca Lebaran hingga 3 Mei 2023.
Subkelas tersebut merupakan subkelas tarif rendah yang biasa KAI jual pada periode bukan peak season. Pelanggan dapat membeli tiket dengan subkelas H, I, dan J melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, dan seluruh chanel penjualan tiket yang bekerja sama secara resmi dengan KAI.
Daop 6 membuka penjualan tiket dengan tarif rendah pada periode balik Lebaran ini untuk memudahkan masyarakat bepergian menggunakan kereta api pada momen arus balik pasca lebaran.
Franoto mengatakan bahwa pembukaan subkelas dengan tarif rendah pada arus balik Lebaran ini juga mendukung himbauan pemerintah agar masyarakat tidak terkonsentrasi melakukan perjalanan balik pada 24 dan 25 April saja.
Selanjutnya jumlah tempat duduk kereta api pada periode pasca Lebaran hingga 3 Mei di tanggal-tanggal tertentu masih tersedia, sehingga masyarakat dapat segera memesannya untuk bepergian.
“Saat ini untuk tiket kereta api dari wilayah Yogyakarta/Solo masih tersedia banyak di tanggal-tanggal tertentu pada periode hingga 3 Mei. Untuk tujuan Jakarta masih 4.000 an tiket, tujuan Surabaya masih tersedia 26.000 an tiket, tujuan Semarang masih tersedia 7.000 an tiket, tujuan Bandung masih tersedia 3.000 an tiket, dan tujuan Malang tersedia 9.000 an tiket,” tutup Franoto.