LENTERAJATENG, SEMARANG- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) optimis pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sepanjang 2022 mampu mencapai 4,9 hingga 5,7 persen.
Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jateng Eddy Sulistyo Bramiyanto membacakan pidato kunci Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bahwa target angka pertumbuhan ekonomi Jateng selama 2022 jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi selama 2021 yang hanya mencapai 3,2 persen.
“Pertembuhan ekonomi pada tahun 2022 secara keseluruhan baru akan dirilis oleh BPS februari 2023,” katanya dalam seminar, Kamis (12/1/2023).
Ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah Triwulan-III tahun 2022 mencapai 5,28 persen.
Adapun angka inflasi Jateng selama 2022 secara year on year 5,63 persen. Angka tersebut menurun sebesar 310 poin atau 0,18 persen dari inflasi bulan sebelumnya.
Untuk menekan inflasi daerah Pemprov Jateng juga telah mengelontorkan 27,9 Miliar. Anggaran tersebut berasal dari alokasi dua persen dari Dana Transfer Umum (DTU).
Kemudian untuk anggaran biaya tidak terduga tahap 1 sebesar 8,9 miliar dan tahap 2 sebesar 14,87 miliar. Lalu terakhir adalah anggaran insentif daerah sebsear 8,8 miliar.
Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jateng secara agregat telah mengalokasikan sekitar 212 miliar dari alokasi dua persen dari DTU.
“Saya sangat mengharapkan sinergi dan kerjasama yang sangat solid ini dapat terus berlanjut dalam upaya akselarasi dan membangun ekonomi jawa tengah di tengah segala tantangan dan kesulitan di tahun 2023,” pungkasnya