LENTERAJATENG, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang membangun dapur umum di Balai Kota Semarang, tepatnya di samping Masjid Al-Kusuf. Hal ini bertujuan untuk membantu mencukupi kebutuhan warga masyarakat yang terdampak banjir.
Pembangunan dapur umum tak lepas dari bantuan Palang Merah Indonesia (PMI), Tenaga Kesejahteraan Sosial (Tagana), dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemkot Semarang.
Plt. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan pembangunan dapur tersebar di masing-masing kecamatan dan pusatnya di Balai Kota.
“Bencana ini kan tidak hanya terjadi di satu kecamatan, tetapi yang terkena ada di beberapa kecamatan,” ujar Ita, sapaan akrabnya usai meninjau dapur umum di Balaikota, Minggu (1/1/2023).
Ita berharap kehadiran posko dapur umum terpusat di Balai Kota dapat membantu khususnya makanan siap saji dapat langsung terkoordinasi. Hal ini sebagai upaya untuk menutupi kekurangan makanan yang ada.
“Karena ada di beberapa titik yang sebenarnya di situ telah didirikan dapur umum, namun masih ada warga yang terlewat,” katanya.
Dapur Umum Hasilkan 4.600 Nasi Bungkus
Koordinator Dapur Umum, Tuning Sunarningsih mengatakan dapur umum terpusat di balaikota telah berdiri sejak Sabtu (31/12). Hingga siang ini sudah lebih dari 4.600 nasi bungkus yang terdistribusi ke wilayah-wilayah kecamatan khususnya yang terdampak banjir di Kota Semarang.
“(Dukungan) berupa peralatan dapur umum dari BPBD, juga bantuan relawan dari Dinas Sosial Kota Semarang dan teman-teman dari OPD untuk mendirikan dapur umum ini,” katanya
Ia menjelaskan dapur umum di Balai Kota juga menerima paket sembako berupa beras, mi instan, telur, dan ayam. Jumlah bantuan tersebut mencapai berat satu ton.
Bantuan tersebut berasal dari Bank Jateng, PDAM, PPJI, termasuk OPD dan masyarakat. Ada juga bantuan sayur-mayur dari Dinas Pertanian yang akan diolah dan didistribusikan kepada masyarakat terdampak secepatnya.
Di samping itu, dapur umum yang berdiri di titik lokasi banjir seperti Kelurahan Tlogosari Kulon. Dapur umum ini bahkan telah memasak dan mempersiapkan 4.000 nasi bungkus dan sudah didistribusikan ke warga korban banjir.