LENTERAJATENG, JEPARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menerima apresiasi Blankon Award dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, atas komitmennya dalam mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Keberhasilan itu menjadikan Kabupaten Jepara sebagai pionir pemerintah daerah yang konsisten berbelanja di UMKM menggunakan toko daring.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Jepara Hasannudin Hermawan menyampaikan, kebijakan untuk belanja pemerintah dengan nilai di bawah 50 juta, didorong untuk menggunakan platform belanja digital menggunakan toko daring.
“Kami sampai dengan hari ini nilai belanja menduduki posisi nomor satu se-Indonesia, pada Juli kita menerima apresiasi dari LKPP,” kata Hasan.
Nilai transaksi dari UMKM banyak disumbangkan oleh sektor event organizer, sedangkan untuk belanja harian nilai transaksi cukup besar disumbangkan sektor makanan yaitu snack rapat dan alat tulis kantor.
“Nilainya per 28 Agustus 2023 ini sebesar Rp 43.470.032.076, apresiasi ini hanya bonus. Terpenting adalah komitmen dan keberpihakan terhadap teman-teman UMKM dalam mengenalkan produk melalui sitem digital,” tuturnya.
Hasan menyampaikan, pihaknya telah menginisiasi program pengembangan UMKM mulai 2021 lalu, dengan mengenalkan para pelaku dengan sistem daring. Yang selanjutnya, menjalin kerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lain, seperti Disperindag dan Diskopukmnakertrans untuk membina para UMKM terkait kualitas, packaging, agar bisa bersaing dengan usaha yang lain.
“Ke depan, kami akan upayakan untuk selalu membantu mereka. Salah satunya, pembatasan nilai maksimal Rp 50 juta sedang dalam kajian, agar nilainya ini bisa kita tingkatkan. Sehingga teman-teman di OPD nanti bisa tidak hanya Rp 50 juta. Harapannya, kalau ada tambahan pagu, akan makin banyak UMKM yang bergabung,” tutur Hasan.