LENTERAJATENG, SEMARANG – Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) Semarang bersama dengan Generasi Muda FKUB Kota Semarang, Banser Semarang, Gusdurian Semarang, Ketua Majelis Agama Buddha Teravada, mengadakan safari natal keliling. Safari tersebut digelar sebagai bentuk toleransi antar umat beragmaa.
“Kami mengadakan Safari Natal juga sekaligus untuk mengucapkan selamat natal untuk jamaah nasrani yang merayakan, ” kata Setyawan Budy Koordinator Pelita Semarang
Ia mengatakan safari natal merupakan agenda rutin tahunan sejak tahun lalu. Safari natal tahun ini mengunjungi Gereja Baptis Indonesia (GBI) Tlogosari Semarang dan Keuskupan Agung Semarang.
Ia menjelaskan khusus safari ke GBI Tlogosari memiliki makna yang mendalam. Sebab pendirian gereja tak terlepas dari ikatan rasa perjuangan yang sama saat IMB GBI Tlogosari sempat ditolak oleh masyarakat sekitar pada tahun 2019.
Perjuangan tersebut membuahkan hasil ketika saat itu Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi turun lansung mengadakan mediasi.
Tak lama, kemudian IMB gereja keluar pada tahun 2020 dan pembangunan kembali berlanjut dan baru selesai tahun 2021.
Lebih lanjut, ia menjelaskan masyarakat Indonesia perlu sekali melakukan tindakan yang menjunjung tinggi toleransi. Sebab Indonesia terdiri dari berbagai agama.
“Penting kita punya semangat toleransi supaya kita bisa damai hidup rukun dengan sekeliling kita, ” pungkasnya
Pendeta GBI Tlogosari, Wahyudi mengucapkan terima kasih atas kunjungan Safari Natal dari Pelita. Karena, dukungan usaha mereka tak hanya berupa doa, namun juga tenaga dan pikiran.
Ia berulangkali menyampaikan dalam khutbah dan pertemuan untuk mencontoh tindakan Pelita karena selalu mengkampanyekan toleransi antar umt beragama.
“Kami sanggat bangga kepada siapapun yang mau mendidikasikan kepada hidup bertoleransi,” katanya