LENTERAJATENG, SEMARANG – Warga Tionghoa tidak lama lagi akan merayakan Tahun Baru Imlek, pada Sabtu, 21 Januari 2023 mendatang. Identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Semarang, adanya Pasar Semawis di mana berbagai kuliner khas dijajakan.
Pasar Semawis saat Tahun Baru Imlek, biasanya di Jalan Wotgandul akan pindah di Gang Baru.
Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis) Harjanto Halim menyatakan, Pasar Semawis tidak hanya pindah lokasi tetapi juga akan mengusung konsep baru. Menurutnya, rohnya akan dikembalikan yaitu roh “Ji Kau Meh” roh 29 malam Pasar Kembang.
“Jadi Gang Baru akan dibersihkan, terangi lampu dan dihias sehingga warga masyarakat bisa berbelanja sampai malam,” kata Harjanto Halim, di Semarang.
Selain, ada satu yang spesial dalam Pasar Semawis kali ini yaitu hadirnya “Buto” atau kependekan dari Tebu Ditoto (Tebu yang Ditata). Dalam kepercayaan orang Tionghoa sambung Harjanto Halim, memajang tebu di depan pintu rumah saat Tahun Baru Imlek akan mendatangkan rezeki.
“Orang-orang Tionghoa membeli tebu untuk dihias di depan pintu rumahnya sebagai simbol keberlimpahan, kesuburan, kesejahteraan dan kekayaan. Karena tebu itu tumbuhnya cepat,” katanya.
Selain Buto, nantinya ada Terong Susu yang akan dibagikan di mana warga Tionghoa percaya memberikan kebaikan dan keberuntungan. Terong Susu bentuknya seperti susu Sapi.
“Kalau diberikan di depan pintu rumah atau di dalam rumah, buah terong susu ini bisa bertahan sampai setahun asal tidak terkena air,” tuturnya.
Pada 20 Januari 2023 mendatang, Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu akan berkunjung dan berbelanja di Pasar Semawis.
“Bu Wali Kota akan datang ke Gang Baru untuk berbelanja barang-barang kebutuhan Imlek dan akan diberikan kepada beberapa warga di Pecinan,” tambahnya.
Tetap Ada Tuk Panjang, Pasar Semawis Pindah Lokasi
Pada perayaan Tahun Baru Imlek kali ini, tetap akan ada Tuk Panjang di Gang Warung di Warung Semawis.
Tuk Panjang ini adalah jamuan makan di sebuah meja panjang yang sering dilakukan sebelum pandemi melanda.
‘Tapi Tuk Panjangnya tidak bisa seperti dulu tapi tetep akan menjamu tokoh masyarakat dan di Pecinan,” kata Harjanto.
Sebagai informasi, Pasar Gang Baru merupakan pasar tradisional yang legendaris di Pecinan Semarang.
Pasar ini biasanya jadi rujukan orang untuk berbelanja segala macam kebutuhan sehari-hari. Terutama bahan pokok, mulai bahan mentah mulai dari ikan, bahan laut, bermacam-macam daging dan juga jajanan tradisional. (ADI)