LENTERAJATENG, SEMARANG – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Badan Intelejen Negara (BIN) dan Badan Intelejen Strategis (BAIS) lakukan penggerebekan di tiga pabrik pil koplo yang berada di blok 3,5 dan 6 Kawasan Indutri Candi, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (26/03/2024).
Saat digerebek salah satu pabrik terletak di blok 5, BPOM berhasil menemukan jutaan butir pil koplo slap edar.
Kepala Balai POM Semarang, Lintang Purba Jaya mengatakan, ketiga pabrik ini memproduksi jutaan pil koplo.
“Untuk jumlah produk yang kita amankan 1 gudang aja sekitar 110 juta tablet, ini baru di satu gudang pertama, belum di gudang lain. Saat ini sedang kita lakukan penghitungan, saya kira hampir 500 juta tablet ya,” ujar Lintang, Selasa (26/03/2024).
Ia menjelaskan pil koplo dari pabrik ini diedarkan ke wilayah Jawa, Bali dan Kalimantan. Diperkirakan pelaku dapat meraup omzet hingga mencapai ratusan milliar.
“Ini sedang kita hitung, kalau dari produknya saja omzet bisa sampai Rp 100-200 miliar,” jelasnya.
Penggerebekan pabrik pil koplo di Semarang itu merupakan hasil pengembangan dari penggerebekan gudang penyimpanan pil Koplo di kawasan Marunda Centre Bekasi, Jawa Barat, Senin (25/03/2024) kemarin.