LENTERAJATENG, SEMARANG- Almarhum Djawahir Muhammad merupakan sosok yang sukses dalam banyak hal mulai sebagai seniman, hingga menjadi tokoh politik. Semasa hidupnya Djawahir bahkan pernah tercatat sebagai anggota DPRD Jawa Tengah.
Kariernya saat berpolitik itulah sempat memiliki kenangan tersendiri bagi Djawahir. Hal ini bermula ketika suatu hari Djawahir hendak masuk ke Kantor DPRD Jawa Tengah.
Namun, langkahnya masuk terpaksa dihentikan oleh satpam.
“Mau apa ke sini,” tanya Satpam.
“Mau cari kerjaan”, balas Djawahir seolah meledek pertanyaan itu.
Pengalaman Djawahir itu disampaikan oleh sahabatnya KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus di Auditorium RRI Semarang, Sabtu (14/1/2023)
“Djawahir Muhammad adalah seorang yang setia denga seninya,” katanya.
Gus Mus menilai peringatan kematian Djawahir selain untuk kepentingan Djawahir juga untuk diri sendiri.
“Saya melihat saudara Djawahir Muhammad orangnya begitu ikhlas,” katanya.
Lebih lanjut, Gus Mus menyebut bahwa seniman yang telah melewati fase nakalnya mereka akan merasa menemukan Tuhan. Pasalnya karena mereka merenung dan memikirkan serta menyesali masa lampau.
Ia mencontohkan seperti halnya W.S. Rendra yang hasil karyanya di akhir hidupnya hanya berisi taaruf kepada Allah SWT.
Selain itu, Gus Mus ingin ada inventarisasi terhadap budayawan dan seniman yang telah wafat lebih dulu. Ia juga ingin agar ada ruangan khusus untuk tempat berkumpul para seniman untuk mengenang dan mengkaji seniman yang telah wafat dan berperan untuk Kota Semarang dan Jawa Tengah.
Dengan begitu, ikatan batin akan terus terjalin.
“Banyak orang yang memperingati tapi kelak ia akan diperingati. Orang yang hidup dan ingat mati, insya allah akan jadi orang baik,” katanya