LENTERAJATENG, MAGELANG – Seduhan kopi di atas awan bisa dinikmati di Inggil Cafe. Berada di ketinggian 1800 MDPL, lokasi ini cocok menikmati kopi ditemani hawa sejuk pegunungan.
Tri Kandung Abiyoso, owner Inggil Park Telomoyo menuturkan, cafe ini berdiri sejak Oktober 2021 sebagai salah satu fasilitas di area Inggil Park Telomoyo. Inggil Cafe menawarkan aneka olahan kopi yang beragam, mulai robusta, arabica hingga espresso.
“Kami menyediakan berbagai olahan menu kopi yang tentunya nikmat untuk di santap sembari melihat keindahan dari ketinggian,” ungkap Tri.
Bagi pengunjung yang tak suka kopi juga tak perlu khawatir. Cafe ini juga memiliki menu minuman yang beragam seperti jahe anget, aneka teh, dan lainnya.
Beberapa kursi dan meja ditata langsung menghadap ke Gunung Andong dan Merbabu. Selain itu, disediakan beberapa spot-spot selfi untuk para pengunjung di area Inggil Park.
“Mereka cukup membayar Rp 10 ribu bisa menikmati semua fasilitas spot-spot berfoto. . Pengunjung juga bisa membawa makanan dan minuman yang sudah dipesan untuk dibawa ke spot-spot foto tersebut,” lanjutnya.
Tujuh Spot Foto, Nikmati Seduhan Kopi Atas Awan di Inggil Cafe
“Untuk saat ini, jumlah spot foto berjumlah tujuh spot. Dan kami tiga bulan sekali pasti ada penambahan wahana untuk bisa dinikmati pengunjung,” ujar Tri.
Tri menambahkan, pihaknya secara berkala membatasi pengunjung agar tidak membludak. Hal ini karena pihaknya mengutamakan kenyamanan di Inggil Cafe.
“Kami tidak terlalu mengejar jumlah, yang terpenting kenyamanan pengunjung saat ada disini,” katanya.
Meski begitu, dalam sebulan, rata-rata ia bisa menerima 1500 hingga 2 ribu pengunjung.
Wahana Zip Line Gantole
Selain itu, yang menarik di Inggil Park Telomoyo adalah wahana zip line gantole. Dengan merogoh kocek Rp 25 ribu saja, pengunjung bisa menjajal sensasi terbang di lintasan yang memiliki panjang sekitar 30 meter.
Tri mengaku membuat zip line yang menyerupai gantole ini lantaran Gunung Telomoyo terkenal sebagai tempat kejuaraan gantole. Bahkan kejuaraan gantole rutin dilaksanakan di Telomoyo.
“Zip line kami mampu menahan hingga 250 kg. Namun demi keamanan, kami batasi hingga 150 kg saja,” tandasya.