LenteraJateng, SEMARANG – Terhubungnya Tol Trans Jawa sejak 2018 menjadi pilihan pemudik saat ini. Keberadaan jalan tol memangkas perjalanan hingga 50 persen.
Djoko Setijowarno, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat menyebut pengguna jalan tol selama mudik berada pada angka 24,1 persen. Lebih tinggi daripada pengguna jalur lintas tengah Jawa pantai utara (pantura), dan jalur selatan yang masih di bawah 10 persen.
“Pilihan pemudik menggunakan jalan tol masih cukup tinggi. Jalanan non tol yang biasanya ramai, lengang dari kendaraan yang beralih ke jalan tol,” kata Djoko.
Bahkan, keberadaan jalan tol dapat memangkas sekitar 50 persen – 60 persen waktu perjalanan dibanding di jalan non tol.
“Namun, adanya tol Trans Jawa memunculkan angkutan pelat hitam. Sementara jalan tol di Sumatera malah menghilangkan praktek angkutan pelat hitam,” bebernya.
Jasa Marga Harus Upayakan Fasilitas Layanan Untuk Pemudik, Mudik Lewati Jalan Tol
PT Jasa Marga harus mengupayakan fasilitas layanan bagi para pemudik. Antaranya penambahan toilet portabel, menerapkan management rest area, dan sarana rambu penanda jalan.
“Sejumlah rest area yang tidak akan mampu menerima semua pengguna jalan tol. Untuk itu pengelola bisa menginformasikan kapasitas parkir kepada pengguna jalan tol sebelum masuk rest area. Termasuk himbauan lama waktu di tempat istirahat,” paparnya.
Sejumlah aturan juga harus dipatuhi oleh pemudik selama di rest area. Seperti tidak berlama-lama di rest area, memilih untuk take away makanan, dan selalu menerapkan Protokol Kesehatan.
“Penataan di sejumlah rest area harus dilakukan supaya tidak salah satu penyebab kemacetan dengan antrian masuk yang cukup panjang nantinya,” jelas Djoko.
Bagi para pemudik, sebaiknya juga memperhatikan waktu perjalanan, seperti menghindari perjalanan di waktu puncak arus mudik dan arus balik.
“Lebih baik hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa, dan cek rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas dari kepolisian,” pungkas Djoko.
Editor: Puthut Ami Luhur