LenteraJateng, JAKARTA – Menko Marinvest Luhut Binsar Panjaitan minta, kepada seluruh daerah di Indonesia untuk kembali memperkuat tracing, testing & treatment (3T).
Ia melanjutkan, dalam beberapa hari terakhir kasus Covid-19 mengalami penurunan. Ada beberapa daerah masih kata dia, yang kasusnya sudah nol.
“Kami menduga beberapa daerah yang kasus Covid-19 sudah nol kemudian malas melakukan 3T,” kata Luhut dalam jumpa pers secara virtual, belum lama ini.
Pemerintah mengingatkan, agar setiap daerah tetap waspada dan hati-hati meskipun kasus harian di suatu wilayah sudah nihil.
“Kami minta masing-masing pemerintah daerah tetap melakukan 3T karena Covid-19 varian Omicron, banyak yang orang tanpa gejala (OTG),” tambahnya.
Menurut Luhut, 3T membantu mengindentifikasi penyebaran kasus dengan cepat dan mengantisipasi agar tidak meluas.
Kasus Covid-19 tetap rendah, sejak lonjakan varian Delta pada 15 Juli 2021 lalu. Sampai saat ini lanjut Luhut, tingkat perawatan di Rumah Sakit dan kematian, belum ada tanda-tanda peningkatan.
“Sampai hari ini belum ada lonjakan kasus akibat gelombang Omicron di Indonesia,” tuturnya.
Tetapi masih kata Luhut, semua agar super hati-hati dan waspada. Pengetatan kegiatan masyarakat, baru akan dilakukan bila sudah melebihi batas tertentu.
Luhut melanjutkan, pengetatan kegiatan masyarakat juga dengan memperhatikan tidak hanya kasus harian tapi juga perawatan di rumah sakit dan kasus kematian.
Sementara untuk langkah lockdown mikro, seperti di Wisma Atlet dapat implementasikan seandainya terjadi transmisi lokal varian omicron yang sudah terdeteksi.
“Semua dapat melihat, begitu semua kami tampung di Wisma Atlet terlihat tidak berkembang. Tetapi kami tidak tahu apakah dari tempat lain dapat masuk, lolos seperti kemarin,” tutur Luhut.