LENTERAJATENG, SOLO – Kota Solo selain terkenal dengan warisan budaya juga populer akan beragam kulinernya.
Salah satu kuliner yang biasa menjadi incaran wisatawan saat berkunjung ke kota Bengawan yaitu Sate Kere.
Sekilas sate ini tampak sama seperti sate pada umumnya. Namun yang menjadi menarik, sate ini terbuat dari bahan baku tempe gembus.
Dikutip dari laman resmi Pemkot Solo, Sate Kere merupakan makanan orang pribumi yang berasal dari kalangan tidak mampu atau disebut kere.
Hal ini dikarenakan pada waktu itu bahan baku pembuatan sate seperti daging memiliki harga yang cukup tinggi. Sehingga rakyat pribumi pada waktu itu mengganti daging dengan ampas tahu atau tempe gembus sebagai pengganti daging.
Sate ini juga merupakan sebuah counter culture atau budaya tanding yang dibuat kaum terjajah terhadap sang penjajah. Jika si penjajah karena kekuasaan dan kekayaannya mampu menikmati sate daging, maka kaum miskin atau pribumi yang terjajah hanya bisa memanfaatkan sisa-sisanya.
Maka dari itu tak heran jika Sate Kere adalah makanan yang umum dimakan oleh kaum miskin atau kere.
Meskipun sate ini dulunya merupakan makanan bagi kaum miskin atau tidak mampu, sekarang Sate Kere telah berubah menjadi makanan yang wajib disantap bagi para wisatawan yang datang dari luar daerah Solo.
Bahkan sekarang ini Sate Kere juga telah populer di berbagai lapisan masyarakat. Selain harganya murah, sate ini memiliki citarasa yang khas dan lezat sehingga membuat siapapun yang menyantapnya langsung jatuh cinta dengan citarasanya.
Sate Kere ini bisa ditemukan di setiap sudut Kota Solo. Di kota ini banyak sekali restoran dan warung makan yang menjual Sate Kere, bahkan sejak puluhan tahun lalu.